Sebagian Masih Dirawat, Warga Jampangtengah Sukabumi Diduga Keracunan

Rabu 19 Januari 2022, 13:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hingga Rabu, 19 Januari 2022, lima warga Kampung Ciasahan RT 11/03 Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, masih menjalani perawatan medis di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan lantaran diduga keracunan makanan pada Ahad, 16 Januari 2022.

Kepala Kepolisian Sektor Jampangtengah Ajun Komisaris Polisi Usep Nurdin dalam laporannya mengatakan keracunan ini bermula dari acara di kampung tersebut pada Sabtu, 15 Januari 2022. Ketika itu sejumlah warga sekitar rumah penyelenggara menerima nasi boks dan dibawa pulang untuk disantap di rumah masing-masing.

"Sesampainya di rumah, warga menyantap makana tersebut. Pada tengah malam menjelang pagi, banyak warga yang sakit perut dan BAB terus-menerus. Kemudian pada Ahad, 16 Januari 2022, warga berobat ke tenaga medis di sekitar Jampangtengah," kata AKP Usep Nurdin. Ada delapan orang yang mengalami keluhan.

"Selanjutnya pada Selasa, 18 Januari 2022, warga yang berobat masih mengalami sakit semakin parah dengan gejala lemas. Ini langsung dilaporkan ke Puskesmas Jampangtengah untuk dilakukan perawatan medis lebih lanjut," imbuhnya.

photoWarga Kampung Ciasahan RT 11/03 Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, yang masih dirawat di rumah. - (Istimewa)

Baca Juga :

Kekinian, berdasarkan data yang dihimpun, dari delapan orang tersebut, lima di antaranya masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Jampangtengah dan Rumah Sakit Kartika Kasih Kota Sukabumi. Termasuk ada pula yang dirawat di klinik sekitar.

Berikut rinciannya:

1. Daman (L) 56 tahun, rawat inap di RS Kartika Kasih Kota Sukabumi.

2. Yani (P) 27 tahun, rawat inap di Puskesmas Jampangtengah.

3. Yeni (P) 45 tahun, rawat inap di Puskesmas Jampangtengah.

4. Lukman (L) 12 tahun, rawat inap di Puskesmas Jampangtengah.

5.  Ika (P) 38 tahun, rawat inap di klinik Tabayyun Jampangtengah.

6. Ridwan (L) 4 tahun, sudah diperbolehkan pulang dari klinik Tabayyun setelah observasi namun masih dalam pantauan klinik.

7. Adit (L) 7 tahun, kondisi membaik dalam pantauan Puskesmas Jampangtengah.

8. Uum (L) 65 tahun, kondisi sehat.

Kepala Puskesmas Jampangtengah Imanuel mengatakan belum diketahui penyebab pasti keluhan yang dialami warga tersebut. "Betul ada delapan warga dengan keluhan sama, namun penyebabnya belum diketahui. Memang pernah menyantap makanan pada sebuah acara dengan domba, tapi rentang waktunya cukup lama," kata dia.

"Makanya kami tim medis sedang ke lokasi untuk memastikan penyebab muntah dan diare. Mereka sedang ditangani medis, kondisinya sudah mulai baik," tambah Imanuel.

Koleksi Video Lainnya:

Diimbau Minta Maaf, Arteria Dahlan Justru Bahas Sunda Empire

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy