SUKABUMIUPDATE.com - Mempersiapkan rencana Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen di semua sekolah pada hari Senin 17 Januari 2022 mendatang, Pemerintah Kota Sukabumi terus menggencarkan vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di berbagai Sekolah Dasar (SD).
Pada Jumat 14 Januari 2022, salah satu sekolah yang menggelar vaksinasi untuk peserta didiknya adalah SD Negeri CBM Dewi Sartika.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, didampingi Sekretaris Daerah, Dida Sembada meninjau langsung jalannya vaksinasi di sekolah yang terletak di Kecamatan Cikole tersebut.
Achmad Fahmi merasa optimis target vaksinasi 35 ribu anak akan tercapai dan PTM 100 persen kapasitas bisa terlaksana pada senin pekan depan.
Baca Juga :
“Ini hari yang kesekian kita melakukan vaksin anak 6-11 tahun. Insyaallah kami optimis tanggal 18 seluruh sasaran sebanyak 35 ribu anak usia 6-11 tahun ini bisa tervaksinasi,” ujarnya.
Wali Kota kembali menegaskan bahwa percepatan vaksinasi anak ini adalah sebagai salah satu upaya untuk menyambut PTM 100 persen kapasitas di daerahnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Sukabumi didasarkan pada Surat Keputusan Bersama 4 menteri yang mewajibkan wilayah dengan PPKM Level 1-3 wajib melaksanakan PTM pada tahun 2022.
“Kenapa kita melakukan percepatan vaksinasi karena dalam rangka menyambut PTM yang Senin besok kita akan upayakan 100 persen," jelasnya.
Dijelaskan Fahmi, selain vaksinasi, persiapan lainnya untuk menggelar PTM 100 persen yaitu dilakukan simulasi dan evaluasi.
"Tentunya dari hasil simulasi pekan ini dan juga dari hasil evaluasi berbagai pihak. Mudah-mudahan vaksinasi bergerak, kemudian kesiapan sekolah untuk 100 persen juga siap. Jadi hari Senin kita buka,” katanya.
Fahmi juga mengharapkan para orang tua siswa tetap memantau anak mereka secara ketat, sehingga PTM 100 persen bisa berjalan dengan baik.
“Jadi jangan serta merta diserahkan kepada pemerintah saja, tetapi orang tua juga harus berperan untuk menjaga anaknya setelah selesai sekolah mereka segera pulang ke rumahnya masing-masing," pungkasnya.