Tentang Kebiri Kimia, Sanksi Anti Androgen untuk Si Predator Santriwati

Rabu 12 Januari 2022, 11:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kebiri kimia atau terapi anti androgen menjadi salah satu hukuman yang dituntutkan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap Herry Wirawan, pelaku kejahatan seksual terhadap 13 santriwati.

Hukuman anti androgen ini dinilai menjadi salah satu sanksi yang harus dilakukan terhadap pelaku kejahatan seksual (laki-laki).

photoKebiri kimia dilakukan dengan menyuntikkan zat anti androgen. - (via prostatecancer911.com)

Lalu seperti apa kebiri kimia dan prosesnya? simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga :

Mengenal Kebiri Kimia

Kebiri kimia merupakan hukuman yang diberikan kepada pelaku kekerasan seksual dengan cara menyuntikkan zat kimia yang bersifat anti androgen.

Melansir situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, hukuman kebiri kimia diberikan kepada pelaku kejahatan/kekerasan seksual seperti pemerkosaan, terutama pada anak-anak.

Karena kasus kekerasan seksual terhadap anak terus meningkat, maka Pemerintah menetapkan aturan kebiri kimia untuk memberi efek jera.

Mengingat kekerasan seksual terhadap anak memerlukan penanganan luar biasa, maka Pemerintah mengatur sanksi kebiri kimia dalam Peraturan Pemerintah nomor 70 tahun 2020..

Aturan tersebut ditetapkan guna memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan seksual untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa indonesia.

Peraturan tersebut menjelaskan tata cara pelaksanaan kebiri kimia, dimulai dari pemasangan alat pendeteksi elektronik, rehabilitasi hingga pengumuman identitas pelaku kekerasan seksual terhadap anak.

Proses Kebiri Kimia

Kebiri kimia bertujuan untuk menekan libido atau hasrat untuk melakukan aktivitas seksual. Pada prosesnya, kebiri kimia menggunakan obat anti androgen yang berfungsi untuk menekan dan mengurangi kadar testosteron.

Dalam dunia medis, obat anti androgen biasa digunakan untuk terapi pengobatan pada pengidap kanker prostat stadium lanjut.

Namun karena kasus kejahatan seksual meningkat, maka obat anti androgen tersebut digunakan untuk menekan libido pada pelaku kejahatan seksual.

Berbeda dengan kebiri bedah yang bersifat permanen, kebiri kimia dapat hilang seiring berjalan waktunya bila mendapatkan pengobatan. 

Dampak dari kebiri kimia ini biasanya akan berlangsung selama 6 bulan, setelahnya tubuh akan kembali normal dengan catatan tidak terjadi komplikasi.

Efek yang Terjadi Setelah Kebiri Kimia

Kebiri kimia bertujuan untuk menekan kadar hormon testosteron yang terdapat pada laki-laki. Maka dari itu, kebiri kimia dapat mempengaruhi kondisi tubuh pelaku. Berikut efek yang muncul setelah kebiri kimia:

1. Disfungsi Ereksi

2. Tulang rapuh atau Osteoporosis

3. Depresi

4. Pembesaran jaringan payudara (ginekomastia)

5. Ketidaksuburan

6. Penurunan Massa Otot

7. Kebotakan

Koleksi Video Lainnya:

Pergi Mandi, Seorang Nenek Ditemukan Meninggal di Sungai Cikaso Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak