SUKABUMIUPDATE.com - Menjaga kebersihan area intim saat Hamil harus memerlukan perlakuan yang berbeda, karena keadaan hormon tubuh yang berubah.
Perubahan hormon inilah yang terkadang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman selama kehamilan.
Bahkan, kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada area kewanitaan jika tidak tepat dalam perawatannya.
Melansir dari healthshots.com, dr. Gayathri BN konsultan Ahli Obstetri dan Ginekologi, menjelaskan tentang masalah kesehatan intim yang mungkin akan Anda alami selama kehamilan.
“Perawatan diri adalah bagian penting dari siklus hidup, tetapi akan menjadi perhatian lebih selama kehamilan, karena perubahan hormonal drastis yang dialami tubuh wanita,” ucap dr. Gayathri BN.
“Aspek penting dari menjaga kebersihan adalah mandi setiap hari diikuti dengan mengoleskan pelembab untuk meminimalkan timbulnya stretch mark,” sambungnya.
Masalah kebersihan yang mungkin Anda hadapi saat hamil diantaranya ruam yang parah pada organ intim.
Gatal yang tidak tertahankan, bau cukup menyengat, keputihan berlebih dan masalah lainnya. Tentunya kondisi ini akan membahayakan jika tidak segera diatasi dengan cara yang tepat.
Dr. Gayathri BN juga menambahkan, selama proses kehamilan, wanita mungkin dapat mengalami peningkatan risiko infeksi pada miss v.
Kehamilan juga dapat menyebabkan penurunan kekebalan imun tubuh dan perubahan pH miss v, terutama pada kehamilan pertama.
Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan keringat berlebih, keputihan dan kurangnya lubrikasi (pelumas) alami miss v.
Kondisi yang terlalu lembab ataupun terlalu kering pada area intim kewanitaan, bisa memicu berbagai masalah.
Oleh karena itu, Anda harus menjaga kesehatan intim baik sebelum, selama dan setelah kehamilan.
Berikut ini kami bagikan enam tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kebersihan intim saat sedang hamil agar tetap nyaman saat masa kehamilan.
Baca Juga :
1. Kenakan Celana Dalam Berbahan Katun Murni
Sementara waktu untuk ibu Hamil simpan dulu celana dalam berbahan renda yang Anda miliki.
Mengapa? Karena memakai celana dalam berbahan sintetis dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri jahat.
Jadi gantilah celana dalam Anda dengan celana dalam berbahan full katun murni, karena bahan ini dapat menyerap keringat dengan cepat.
2. Hindari Memakai Pakaian Ketat
Terkadang sebagian wanita hamil memiliki keinginan untuk memamerkan perut buncitnya yang indah dengan rok bodycon ketat atau jeans slimfit.
Sayangnya, keinginan tersebut dapat menimbulkan masalah pada kulit di area kewanitaan.
Pakaian ketat akan memicu terjadinya keringat berlebih dan hal ini kurang baik terutama pada kulit disekitar lipatan.
Pakaian yang ketat maupun yang berenda dapat menyebabkan iritasi pada lipatan kulit bagian pribadi Anda.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kemungkinan peradangan pada organ intim wanita ataupun kondisi lainnya seperti vulvodynia.
Oleh karena itu, gunakanlah pakaian yang cukup longgar agar kulit di area yang tertutup dan mudah lembab mendapatkan ruang udara yang cukup.
3. Hindari Memakai Shapewear
Penggunaan shapewear atau korset dianggap dapat membentuk ataupun mempertahankan bentuk tubuh yang ideal.
Tetapi apakah itu benar? Sementara jangan dulu tergiur dengan klaim ini saat Anda sedang hamil ya.
Mengenakan korset dapat menekan tubuh dan memberi tekanan ekstra pada kandung kemih dan rahim Anda.
Hal tersebut dapat menyebabkan kompresi saraf yang mungkin mengharuskan Anda sering pergi ke kamar mandi.
Bahkan risiko lainnya, dapat menyebabkan nyeri panggul dan tungkai bawah, serta punggung yang dapat bertahan lama.
4. Menjaga Miss V Anda Tetap Bersih dan Kering
Dr. Gayathri BN mengatakan, Meskipun miss v tidak memerlukan perawatan apapun, karena merupakan organ yang mampu membersihkan diri, mencucinya dengan air dingin biasa sebenarnya sudah cukup.
Namun, untuk kondisi tertentu seseorang bisa menggunakan sabun khusus kewanitaan, jika direkomendasikan oleh dokter.
Jangan membeli pencuci asam laktat OTC atau yang dijual bebas dipasaran, karena ini dapat mengganggu flora miss v Anda dan menyebabkan ketidakseimbangan pH.
Ingatlah untuk mengeringkan area pribadi dengan menepuknya dengan handuk bersih, karena kelembaban dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri di sana.
5. Gunakan Panty Liner Selama Trimester Terakhir
Ketika Anda memasuki bulan-bulan terakhir kehamilan, rahim Anda akan membesar karena pertumbuhan bayi.
Hal ini dapat menimbulkan kebocoran urin yang tidak terasa. Dalam hal ini, coba kenakan panty liner yang bisa Anda ganti setiap 2-3 jam tanpa rasa tidak nyaman.
6. Potong Rambut Kemaluan Anda
Disarankan untuk memangkas rambut kemaluan Anda dengan waxing atau pencukuran.
Rambut kemaluan yang lebat dapat meningkatkan kelembaban pada kulit, selain itu area intim Anda mungkin akan terasa lebih sensitif dari biasanya.
Sehingga kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seperti gerah dan gatal.
Itulah tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan intim saat hamil. Seorang ibu harus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan.
Termasuk untuk mempertahankan kesehatan intim, guna menghindari segala jenis komplikasi bagi ibu atau anak.
Writer : Fira Alfi Syahrin