SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR merilis12 ruas tol baru yang telah beroperasi hingga penghujung 2021 sepanjang 126,53 kilometer. Tak ada Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi alias Bocimi Seksi II dalam daftar tersebut.
Informasi ini diunggah akun Instagram resmi BPJT pada Jumat, 31 Desember 2021. Padahal, Agustus lalu Kementerian PUPR menyatakan progres konstruksi Tol Bocimi Seksi II ruas Cigombong - Cibadak telah mencapai 75,55 persen--dari total panjang 11,9 kilometer--dan ditargetkan rampung pada akhir 2021.
Tol Bocimi sendiri memiliki panjang 54 kilometer. Rinciannya, Seksi I Ciawi - Cigombong (15,35 kilometer) dan sudah beroperasi pada Desember 2018. Seksi II Cigombong - Cibadak (11,9 kilometer). Seksi III Cibadak - Sukabumi Barat (13,7 kilometer). Terakhir, Seksi IV Sukabumi Barat - Sukabumi Timur (13,05 kilometer).
"Terdapat 12 ruas tol baru yang juga telah beroperasi pada penghujung tahun 2021 sepanjang 126,53 kilometer," tulis akun BPJT pada Jumat, 31 Desember 2021.
Adapun 12 ruas tol tersebut adalah Bogor Ring Road Seksi 3A (2,85 kilometer); Kayu Agung - Palembang - Betung Seksi IB (8,23 kilometer); Sigli - Banda Aceh Seksi 3 (16,02 kilometer); Medan - Binjai Seksi IA (4,22 kilometer); Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran (14,19 kilometer); Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Ramp).
Kemudian, Cinere - Serpong Seksi I (6,51 kilometer); Cibitung - Cilincing Seksi I (2,65 kilometer); 6 ruas tol DKI Jakarta Seksi A (9,29 kilometer); Balikpapan - Samarinda (32,40 kilometer); Serang - Panimbang ruas Serang - Rangkasbitung (26,5 kilometer); dan jalan tol akses akses Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati (3,67 kilometer).
Secara keseluruhan, hingga akhir 2021, BPJT Kementerian PUPR mencatat total jalan tol yang beroperasi di Indonesia telah mencapai sepanjang 2.457 kilometer. Ini terbagi menjadi 64 ruas Jalan Tol dan 45 Badan Usaha Jalan Tol atau BUJT yang ada di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi.
"Kehadiran jalan tol yang sudah beroperasi sebelumnya hingga bertambah hingga saat ini telah terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri."