SUKABUMIUPDATE.com - Hingga Ahad, 26 Desember 2021, sebanyak 66 warga masih mengungsi akibat bencana tanah longsor dan banjir di Kampung Panagan RT 03/02, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa yang dipicu hujan deras ini terjadi pada Sabtu petang.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan atau P2BK Cibadak Daming Supriatna mengatakan, data tersebut diperoleh dari hasil asesmen sejak Sabtu malam hingga Ahad pagi. Dia menyebut, 66 warga itu terdiri dari 18 kepala keluarga (4 keluarga menjadi korban longsor dan 14 keluarga terendam banjir).
"Warga sementara diungsikan ke rumah saudaranya. Seluruh mengungsi," kata Daming kepada awak media di lokasi. Sementara untuk bangunan, tercatat 17 rumah terdampak (4 tertimpa longsor dan 13 terendam banjir). Ada pula satu tempat ibadah yang ikut terdampak.
Pada Ahad ini sudah didirikan posko pengungsian di kantor desa. Tetapi warga memilih mengungsi ke rumah saudaranya. Alat berat pun sudah diturunkan untuk mengevakuasi material longsoran yang menyumbat saluran air di sungai Cipamuruyan yang mengakibatkan air merendam permukiman warga.
Sebelumnya diberitakan, bencana longsor menerjang Kampung Panagan RT 03/02, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu petang. Dalam kejadian tersebut, empat rumah warga rusak pada bagian belakang dan seorang warga bernama Deni Hendrawan (46 tahun) tertimbun material longsoran.
Bencana ini terjadi sekira pukul 17.30 WIB akibat hujan deras yang terus mengguyur. Empat rumah yang rusak dan masih tertimbun adalah milik Eman Sulaeman, Deni Hendrawan, Jaya, dan Elis. Sementara rumah yang terendam milik Bregita, Endang, Dede, Ahim Ipan, Susi lpan, Ukar, Nenah, Tina, Nunung, Rustandi, Ujang Supriatna, Yusep, dan Nurjanah.