SUKABUMIUPDATE.com - Deni Hendrawan (46 tahun) tak berdaya saat tertimbun material longsoran dari tebing setinggi 10 meter dan lebar 20 meter pada Sabtu petang, 25 Desember 2021. Dia merupakan warga Kampung Panagan RT 03/02, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Deni mengungkapkan, saat itu dirinya baru pulang bekerja dan langsung ke kamar mandi. Selepas buang air kecil di kamar mandi, dia berjalan menuju belakang rumah. Tak disangka, seketika longsor dari tebing menerjang rumahnya dan mengakibatkan dinding belakang rumahnya jebol dan menimbun Deni.
"Saya ke belakang, langsung ada longsor paling besar. Saya tertimbun, tidak ada tenaga lagi, walau masih sadar," kata Deni kepada awak media, Ahad, 26 Desember 2021.
Selama hampir dua jam proses evakuasi, seluruh tubuh Deni, kecuali kepala, tertimbun material longsoran. Deni menyebut, ada tiga kali longsor, sebelum longsor ketiga yang menimbun dirinya. "Pertama longsoran kecil, kemudian masih sedang, yang ketiga baru longsor yang paling besar dan menimbun saya."
Deni yang kini sudah perlahan membaik, mengaku tak sempat berlari saat material longsoran menimbun dirinya karena tertutup tembok rumah. "Tidak sempat lari karena tertutup tembok, pintu jauh, dan saya di belakang," ungkap dia. Saat kejadian, hanya ada Deni dan istrinya. "Istri saya berhasil menyelamatkan diri."
Kekinian, banjir juga masih merendam permukiman warga di Kampung Panagan RT 03/02, Desa Pamuruyan. Ini disebabkan material longsoran yang menutup sungai Cipamuruyan sehingga meluap ke rumah penduduk. Beberapa warga pun memilih mengungsi ke rumah saudaranya.
Kepala Desa Pamuruyan Rudiansyah mengatakan, saat ini sedang dilakukan pembukaan jalur untuk alat berat agar bisa masuk ke lokasi terbendungnya air, yang selanjutnya akan dilakukan pembukaan sumbatan air tersebut. "Kami meminta membuka jalur air kembali supaya airnya tidak ke permukiman warga," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, bencana longsor menerjang Kampung Panagan RT 03/02, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu petang. Dalam kejadian tersebut, empat rumah warga rusak pada bagian belakang dan seorang warga tertimbun material longsoran (Deni Hendrawan).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi menyebut bencana ini terjadi sekira pukul 17.30 WIB akibat hujan deras yang terus mengguyur. Empat rumah yang rusak dan masih tertimbun adalah milik Eman Sulaeman (dihuni enam jiwa), Deni Hendrawan (tiga jiwa), Jaya (tiga jiwa), dan Elis (dua jiwa).
Longsoran tersebut juga menutupi aliran sungai Cipamuruyan sehingga aliran sungai meluap ke permukiman warga dan merendam belasan rumah. Rumah yang terendam milik Bregita, Endang, Dede, Ahim Ipan, Susi lpan, Ukar, Nenah, Tina, Nunung, Rustandi, Ujang Supriatna, Yusep, dan Nurjanah.