Migrants Day 2021, BPJAMSOSTEK: PMI Aman Bekerja Saat Jauh Dari Keluarga

Rabu 22 Desember 2021, 17:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) turut berpartisipasi menyelenggarakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Pekerja Migran Internasional atau Migrants Day 2021.  

Kegiatan yang diprakarsai Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ini mengambil tema “Migran Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya”. Adapun puncak dari rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Pusat BP2MI, Jakarta, Sabtu (18/12/2021).

Baca Juga :

BPJAMSOSTEK Sukabumi Serahkan Santunan Kematian dan Beasiswa untuk Ahli Waris Pekerja

Hari Pekerja Migran Internasional yang diperingati setiap tanggal 18 Desember itu diisi dengan berbagai kegiatan antara lain bantuan sosial, lomba baca puisi dan PMI Award. Tercatat kegiatan puncak hari ini diikuti oleh Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya sejumlah kurang lebih 3.500 orang yang dilaksanakan serentak di Wilayah Jawa Barat dan Wilayah Banten.

BPJAMSOSTEK juga mendapat kesempatan untuk memeriahkan sekaligus berbagi dalam kegiatan Migrants Day

Berlokasi di Kantor BP2MI Sukabumi, BPJAMSOSTEK mensosialisasikan manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para PMI. 

Kepala BPJAMSOSTEK Sukabumi, Diding Ramdani menyampaikan bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan sektor pekerjaan yang menjadi fokus pihaknya dalam mendapatkan perlindungan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. 

Risiko yang tinggi bekerja di luar negeri dapat disebabkan banyak hal, antara lain perbedaan suasana pekerjaan hingga perbedaan budaya.  

“PMI harus tetap merasa aman, nyaman dan tenang ketika bekerja jauh dari keluarga. BPJAMSOSTEK dengan program yang dijalankan merupakan wujud negara hadir dalam memastikan perlindungan PMI dimanapun negara penempatannya,” ungkap Diding.

Perlindungan Jamsostek yang dapat dimiliki oleh PMI meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). PMI juga dapat secara sukarela mengikuti program Jaminan Hari Tua (JHT). 

Diding menjelaskan bahwa dengan iuran sebesar Rp 370 ribu, PMI akan mendapatkan perlindungan selama 31 bulan. Pengobatan tanpa batas biaya bagi PMI yang mengalami kecelakaan kerja, penggantian biaya gagal berangkat atau gagal ditempatkan sebesar masing-masing Rp 7,5 juta dan juga santunan meninggal dunia sebesar Rp 85 juta.

“Selamat Hari Pekerja Migran Internasional atau Migrants Day Tahun 2021 untuk seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI) di manapun berada, semoga ke depan PMI kita semakin sejahtera melalui perlindungan Jamsostek,” tutup Diding.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)