Istana Belum Penuhi Tuntutan Para Kades terkait Revisi Perpres 104/2021

Kamis 16 Desember 2021, 22:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perwakilan massa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) telah melakukan mediasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/12/2021). Hasilnya, tuntutan massa yang terdiri dari Kepala Desa (Kades) dan aparatur desa se-Indonesia itu belum terpenuhi, termasuk revisi Perpres Nomor 104 tahun 2021 tentang penggunaan Dana Desa.

"Karena dari KSP minta surat resmi dari DPP APDESI untuk dibahas dengan unsur Presiden dan Menteri," ungkap Bendahara Umum APDESI Kabupaten Sukabumi, Deden Gunaefi yang juga mengikuti aksi kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga :

Gugat Perpres 104/2021, Ratusan Kepala Desa di Sukabumi Datangi Istana Negara

Meski begitu, kata Deden, pihak APDESI dan KSP kedepan akan duduk bersama untuk melakukan kajian terkait Perpres tersebut.     

"Karena Perpres 104 sudah disahkan dan untuk merevisi perlu kajian bersama, maka pihak-pihak berkaitan akan berdiskusi dan juga dirundingkan bersama Pak Presiden. Anggota Dewan DPR RI juga ikut mendukung. Insya Allah hari Senin akan ada kabar," jelas Deden.

photoPara Kades yang tergabung dalam APDESI melakukan aksi damai gugat Perpres no 104 tahun 2021 di kawasan monas. - (Istimewa)</span

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan Kepala Desa yang tergabung dalam APDESI Kabupaten Sukabumi memutuskan bergabung dengan Pemerintah Desa lainnya se-Indonesia untuk melakukan aksi damai di depan Istana Negara Presiden di Jakarta menuntut revisi Perpres Nomor 104 tahun 2021.

Aksi dan orasi bertema "Desa Menggugat" itu akhirnya dilaksanakan di kawasan Monas, setelah perwakilan massa diundang masuk ke Istana untuk melakukan audiensi.

Merasa tuntutan di Istana belum terpenuhi, setelahnya massa aksi kemudian bergeser ke gedung MPR DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat untuk melakukan audiensi dengan DPR RI.

Adapun yang dituntut revisi oleh massa aksi dalam Perpres No 04 tahun 2021 yaitu pada pasal 5 ayat 4 yang menyebutkan bahwa dana desa tahun 2022, diatur penggunaanya untuk program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai desa paling sedikit 40 persen, untuk program ketahanan pangan dan hewani sebesar 20 persen, serta dukungan penanganan Covid-19 minimal 8 persen, serta 32 persen untuk program sektor prioritas lainnya.

Menurut pemahaman para pemerintah desa, Perpres ini dinilai telah memangkas kewenangan mereka dalam hal penganggaran dan bertentangan dengan UU No. 6/2014 tentang desa dimana pemerintah desa berwenang untuk mengatur dan mengurus Dana Desa sesuai hasil permusyawaratan di desa.

Koleksi Video Lainnya:

Pensiunan ASN di Sukabumi Jadi Tersangka Korupsi, Negara Rugi Rp 778 Juta

Pembangungan Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Kapan Selesai Ya?

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer