SUKABUMIUPDATE.com - Hingga Kamis malam, 16 Desember 2021, sembilan pelajar tingkat sekolah menengah atas atau SMA, masih berada di kantor Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Mereka diamankan di Puncak Aher lantaran membawa senjata tajam berupa celurit.
Penduduk sekitar, Dayat, mengatakan kesembilan pelajar yang mengenakan seragam putih abu ini dimankan sekira pukul 16.00 WIB di Puncak Aher Kampung Pamoyanan. "Betul ada pelajar membawa celurit. Informasinya dari Palabuhanratu," kata dia kepada sukabumiupdate.com.
Dayat yang tak mengetahui pasti kronologi diamankannya kawanan pelajar tersebut, mengungkapkan para siswa itu dikejar dan diamankan warga karena berperilaku mencurigakan. Setelah diperiksa oleh warga dan kepala desa, Dayat menyebut, ditemukan tiga senjata tajam berupa celurit dari tangan mereka.
"Selanjutnya mereka oleh kepala desa dibawa ke kantor desa," ujar Dayat.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Girimukti Akung Samsudin membenarkan adanya sembilan pelajar yang diamankan karena membawa tiga buah celurit. Akung berujar, para pelajar yang membawa sepeda motor ini masih diamankan di kantor desa sambil menunggu orang tuanya dan pihak kepolisian.
"Adapun maksud dan tujuan membawa celurit tidak tahu pasti, mereka tidak sedang tawuran," kata Akung singkat. Namun kekinian, kepala desa belum bisa memastikan apakah kesembilan pelajar itu berasal dari sekolah di Kecamatan Palabuhanratu atau bukan.