Mesin Motor Mati Mendadak saat Dikendarai? Coba Cek 5 Hal Ini

Selasa 14 Desember 2021, 22:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mesin motor mati secara tiba-tiba ketika dikendarai kerap kali terjadi. Keadaan tersebut tidak hanya terjadi pada motor tua saja lho, karena tidak menutup kemungkinan motor keluaran terbaru juga mengalami hal serupa.

Ada banyak faktor yang menyebabkan mesin mati mendadak dan tentunya hal tersebut harus segera diatasi.

Apabila kamu mengalami mesin motor mati mendadak jangan panik, lebih baik kamu menyimak ulasan ini supaya tahu penyebab dan cara mengatasinya.

Baca Juga :

1. Suplai Bahan Bakar Terhambat

photo(Ilustrasi) Karburator sepeda motor - (Pexels.com Kevin Bidwell)</span

Penyebab pertama mesin motor mati mendadak yaitu karena suplai bahan bakar yang menuju ruang pembakaran terhambat. 

Ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan suplai bahan bakar terhambat, pertama karena bahan bakar di dalam tangki telah habis.

Kemudian yang kedua bisa karena saringan bensin kotor sehingga aliran bensin menuju karburator atau injektor tak lancar.

Lalu yang ketiga yaitu karena kran saluran bensin tertutup. Kran saluran bensin berfungsi untuk mengalirkan dan menyetop aliran bensin ke karburator.

Biasanya kran bensin ini sengaja ditutup apabila kendaraan tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama.

Kemudian untuk motor injeksi, suplai bahan bakar bisa terhambat karena disebabkan pompa bahan bakar yang mengalami masalah sehingga tidak mampu mengalirkan bahan bakar ke injektor.

Selain itu, bisa juga karena injector yang tersumbat oleh kotoran. Meskipun bahan bakar telah disaring, namun ada saja kotoran yang berbentuk partikel kecil yang lolos dari saringan bensin.

Partikel-partikel ini akan berkumpul dan menyumbat bagian ujung injector sehingga menyebabkan bahan bakar sulit untuk keluar.

Jadi, lakukan perawatan pada sistem bahan bakar secara rutin. Selain itu, sebelum berangkat biasakan untuk mengecek bahan bakar di dalam tangki apalagi jika indikator bahan bakar motor kamu sudah tidak berfungsi.

Hal ini untuk menghindari masalah kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan. Selain menghambat perjalanan, karburator dan injeksi akan rusak kalau bahan bakar sampai kosong.

2. Filter Udara Kotor

photo(Ilustrasi) Saringan udara sepeda motor - (via motorcycle.com)</span

Filter udara juga bisa menyebabkan mesin motor mendadak mati. Filter udara yang kotor akan menghambat sirkulasi udara yang harus masuk ke dalam karburator atau injector.

Sirkulasi udara yang tidak lancar akan menghambat proses pembakaran di dalam mesin.

Selain itu, filter udara yang kurang diperhatikan kebersihannya bisa menyebabkan motor boros bahan bakar.

Menurut informasi di halaman astramotor.co.id, filter udara idealnya dibersihkan jika telah menempuh jarak 5.000 km.

3. Masalah Pada Busi

photo(Ilustrasi) Busi sepeda motor - (Pixabay drazen_bajer)</span

Penyebab lain yang bisa mengakibatkan mesin tiba-tiba mati yaitu busi yang bermasalah.

Busi merupakan komponen yang dapat memercikan api ke dalam ruang pembakaran sehingga akan terjadi ledakan kecil sehingga mesin bisa hidup.

Masalah pada busi bisa terjadi karena kepala busi yang kotor atau karena memang busi yang telah rusak sehingga tidak dapat menghasilkan percikan api.

Atau bisa juga karena kabel busi yang terputus  sehingga aliran listrik ke busi menjadi terhambat. Fungsi busi dapat terganggu karena bagian dalam kop busi yang tersumbat oleh kotoran atau air.

Selain itu, pemasangan busi yang kurang tepat dapat menyebabkan kebocoran kompresi sehingga mesin mati.

4. Mesin Motor Terlalu Panas

photo(Ilustrasi) Mesin motor mengalami overheat - (via www autorad sg)</span

Mesin motor yang terlalu panas atau overheat juga bisa menyebabkan mesin mati mendadak. Over heat dapat terjadi ketika motor digunakan terus menerus tanpa diistirahatkan.

Mesin motor yang terus menerus dipacu akan membuat sistem pendinginan di motor  tidak mampu lagi meredam panas yang dihasilkan. Panas yang berlebih ini yang kemudian menyebabkan piston memuai kemudian macet.

Panas berlebih ini juga bisa jadi disebabkan karena oli di dalam mesin habis. Seperti kita tahu bahwa salah satu fungsi oli yaitu sebagai pendingin di dalam mesin.

Jika oli habis, maka gesekan yang terjadi di dalam mesin semakin berat dan panas yang ditimbulkan pun semakin besar.

Penyebab oli mesin habis bisa karena gasket yang rusak sehingga terjadi kebocoran atau baut carter oli yang slek.

Ring piston yang kondisinya sudah tidak baik bisa juga menyebabkan oli habis. Sebab oli menyelinap masuk ke ruang bakar dan kemudian terbakar. Apabila oli masuk ke ruang bakar maka tenaga motor akan loyo dan suara mesin kasar.

Untuk mengatasi overheat, kamu bisa mengistirahatkan mesin hingga benar-benar dingin sambil dan lakukan pengecekan oli mesin.

5. Sekring Rusak

photo(Ilustrasi) Sekring sepeda motor - (YouTube AAM FAMILY)</span

Sekering rusak dapat menyebabkan kelistrikan motor terganggu. Sedangkan dalam sepeda motor, kelistrikan menjadi hal penting.

Selain untuk menghidupkan lampu-lampu, ada komponen yang terhubung dengan kinerja mesin dan komponen tersebut berfungsi kalau terhubung dengan kelistrikan kendaraan. 

Faktor yang menyebabkan sekring rusak diantaranya karena korsleting yang membuat arus listrik mengalir terlalu besar.

Namun pada beberapa kondisi, korsleting tidak menyebabkan sekring terputus namun yang terjadi adalah sekering meleleh. 

Sebenarnya penyebab mesin mati tiba-tiba ini bisa dihindari jika kamu rajin melakukan perawatan berkala ke bengkel.

Karena biasanya mekanik akan membersihkan sistem bahan bakar, saringan udara kemudian memeriksa sistem pengapian hingga kelistrikan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak