7 Tips Aman Mengendarai Motor di Waktu Hujan

Jumat 10 Desember 2021, 15:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengguna sepeda motor perlu memperhatikan beberapa hal agar tetap aman, nyaman dan selamat sampai tujuan ketika berkendara saat hujan.

Mengingat berkendara dalam kondisi hujan memiliki tantangan tersendiri karena permukaan jalan menjadi licin, jarak pandang menurun dan genangan air yang bisa saja menutupi lubang di jalan.

Berikut tips aman mengendarai sepeda motor dalam kondisi hujan.

1. Gunakan Jas Hujan

photo(Ilustrasi) Menggunakan jas hujan saat mengendarai motor - (Unplas.com Andre Flamboyan)</span

Saat musim hujan, jas hujan menjadi barang wajib yang harus selalu dibawa oleh biker, sehingga saat hujan mulai turun bisa langsung menggunakannya.

Usahakan untuk menggunakan jas hujan mode single, dan jangan menggunakan jas hujan model ponco karena kurang aman jika digunakan saat mengendarai sepeda motor.

Jika kebetulan kamu berboncengan, lebih baik untuk membawa jas hujan double daripada menggunakan model ponco.

Mungkin hal itu dirasa ribet untuk sebagian orang, tapi keamanan harus tetap kamu utamakan.

Selain itu, usahakan juga menggunakan jas hujan yang memiliki warna yang mencolok supaya kamu mudah terlihat oleh pengendara lain.

Baca Juga :

2. Jaga Jarak Aman Kendaraan

Menjaga jarak aman kendaraan memang diharuskan, apalagi jika berkendara saat hujan hal ini wajib kamu lakukan.

Mengingat saat kondisi hujan jalanan menjadi licin sehingga jarak pengereman pun menjadi lebih panjang.

Dengan jarak kendaraan yang tidak terlalu dekat, kamu akan memiliki cukup ruang untuk melakukan pengereman.

Selain itu, Menjaga jarak juga akan meminimalisir kamu untuk melakukan rem mendadak karena kamu memiliki jeda jika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti.

Melakukan pengereman secara mendadak beresiko menyebabkan ban kehilangan traksi, terlebih jika hal itu dilakukan saat hujan karena permukaan jalan yang licin.

Untuk membantu pengereman, kamu bisa memanfaatkan engine brake. Engine brake ini yaitu teknik memperlambat laju kendaraan dengan memperlambat putaran mesin.

Caranya kamu tinggal melepas gas dan menurunkan gigi transmisi ke level rendah.

3. Nyalakan Lampu Kendaraan

photo(Ilustrasi) Menyalakan lampu utama saat berkendara waktu hujan - (Pexels.com cottonbro)</span

Menyalakan lampu sepeda motor memang diharuskan apalagi jika motor dikendarai saat hujan. Karena pada saat hujan, keadaan langit akan mendung hingga kondisi cenderung akan sedikit gelap.

Dengan menyalakan lampu akan menjadikan keberadaan kamu mudah terlihat oleh pengendara lain, baik pengendara dari arah depan maupun dari arah belakang.

Sepeda motor keluaran terbaru memang dirancang agar lampu utama dan lampu seri belakang tetap menyala meski pada siang hari yang cerah.

Namun bola lampu tersebut tentunya memiliki usia pakai dan bisa rusak sewaktu-waktu hingga tidak bisa menyala.

Untuk itu, saat bola lampu rusak kamu harus segera menggantinya dengan yang baru agar berfungsi kembali secara normal.

Mengendarai motor dengan lampu yang tidak menyala saat hujan akan berbahaya apalagi jika kamu berkendara di malam hari.

4. Berhenti Jika Hujan Semakin Lebat

Jika kondisi hujan terlalu lebat, sebaiknya kamu tidak memaksakan diri untuk menerobosnya. Lebih baik berteduh di tempat yang aman hingga cuaca sedikit membaik.

Berkendara saat hujan yang terlalu lebat akan meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas. Hal itu disebabkan karena jarak pandang akan semakin terbatas.

Selain itu, dengan hujan yang terlalu lebat dikhawatirkan jas hujan yang kamu gunakan tidak mampu menahan guyuran air hujan hingga air mampu masuk dan membasahi tubuh.

Hal itu bisa berakibat tidak baik untuk kesehatan.

5. Tingkatkan Konsentrasi

Berkendara saat hujan kamu harus lebih meningkatkan konsentrasi dari biasanya. Genangan air hujan dapat menutupi area jalan yang berlubang.

Jika melihat genangan air sebaiknya hindari dan jika terpaksa melewatinya, lewati secara perlahan karena dikhawatirkan genangan tersebut merupakan jalan berlubang yang terisi air.

Jika melewatinya dengan kecepatan tinggi akan berbahaya, kamu bisa saja terjatuh atau mengakibatkan ban bocor bahkan velg menjadi penyok.

Kemudian, waspada terhadap kendaraan lain yang tidak menyalakan lampu,kamu harus terus menjaga konsentrasi untuk meminimalisir resiko kecelakaan lalu lintas.

6. Perhatikan Gaya Berkendara

Gaya berkendara di waktu hujan pastinya berbeda dengan gaya berkendara pada kondisi normal. Saat hujan  resiko kecelakaan lebih tinggi jadi kamu harus lebih berhati-hati.

Seperti saat melakukan pengereman, usahakan lakukan secara lembut.Begitu juga ketika menarik gas, usahakan lakukan secara perlahan.

Kemudian, jalankan motor secara perlahan dan tidak perlu mendahului kendaraan lain karena kondisi jalan akan cenderung licin sehingga berbahaya jika kamu bermanuver terlalu ekstrim.

7. Gunakan Helm Berkaca Visor Bening

photo(Ilustrasi) Memakai helm dengan kaca visor bening - (Pixabay.com vaclavsobr)</span

Saat musim hujan sebaiknya menggunakan helm yang memiliki kaca visor bening, hal ini untuk membantu visibilitas saat berkendara.

Karena kaca visor yang cenderung gelap akan menyebabkan jarak pandang berkurang. Sebenarnya bisa saja kamu berkendara dengan menaikan kaca visor helm.

Namun saat kondisi hujan, air hujan dapat langsung mengenai area wajah bahkan cipratannya bisa mengganggu mata. Kondisi ini bisa mengganggu konsentrasi saat berkendara.

Mempersiapkan diri sendiri sebelum mengemudikan kendaraan memang perlu, apalagi jika berkendara saat musim hujan seperti sekarang.

Kondisi badan yang kurang fit akan mempengaruhi konsentrasi saat berkendara nantinya dan meningkatkan resiko kecelakaan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin