SUKABUMIUPDATE.com - Hirlan Maulana, Mahasiswa PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Universitas Nusa Putra Sukabumi terpilih untuk bergabung dengan Tim Ekspedisi Jalur Rempah Indonesia. Hasil kerja tim ini akan digunakan untuk memenuhi tentative list UNESCO, mendukung cagar budaya peninggalan peradaban Jalur Rempah Indonesia sebagai World Heritage atau Warisan Dunia.
Melalui humas Universita Nusa Putra Sukabumi, Hirlan mengabarkan bahwa pada tangga 5 Desember 2021 silam, tim ekspedisi ini melakukan survey ke beberapa titik cagar budaya peninggalan peradaban yang berkaitan dengan jalur rempah masa lalu.
Tempatnya di beberapa titik di Bandar Lampung, diantaranya: Masjid Jami Al-Anwar (Abad 17), Museum Taman Purbakala Pugung Raharjo; Situs Purbakala Pugung Raharjo; Benteng Pertahanan di Kompleks Pugung Raharjo dan Perkebunan Lada.
Menurut Hirlan, tim ini terdiri dari mahasiswa dan Dosen dari Universitas Nusa Putra, Universitas Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung, BPCB Banten, Kemendikbud RI dan sejumlah instansi lainnya.
"Dalam rangka pra pemberangkatan kegiatan Pendataan Jalur Rempah RI kedalam tentative list UNESCO sebagai World Heritage (Warisan Dunia)," tegasnya.
Hirlan Maulana sendiri bergabung dengan tim ini setelah menjadi 5 terbaik peserta program Peningkatan Kapasitas Pelaku Budaya atau PKPB di Jalur Rempah Gelombang IV dan 25 peserta terbaik seluruh Indonesia . Dari sini, perjalanannya dimulai dengan ikut penelitian untuk pendataan atribut Jalur Rempah.
"Proses pendataan Cagar Budaya jalur rempah berlangsung dari tanggal 2 hingga 12 Desember 2021," bebernya.
Sebelum keberangkatan, Hirlan berkesempatan menghadiri acara Puncak Final KBKM (Kemah Budaya Kaum Muda) 2021. Ia bertemu dengan Wahjudin, S.S., M.selaku Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud Ristek.
Baca Juga :
"Juga bertemu dengan seluruh finalis. Berbagi cerita tentang anak muda yang menjadi bagian dari kemajuan kebudayaan," ungkapnya.
Ia bersyukur atas kepercayaan menjadi bagian penting dari sejarah pemajuan kebudayaan Indonesia. "Berada di posisi ini bukanlah hal yang mudah dan suatu kehormatan bisa hadir dalam final KBKM meskipun bukan sebagai finalis KBKM. Bertemu orang-orang hebat yang memberikan dukungan penuh kepada Universitas Nusa Putra menjadi kampus yang peduli terhadap kebudayaan."
"Mudah-mudahan penelitian dan pendataan cagar budaya ini berjalan lancar dan Indonesia kembali menjadi poros maritim dunia," Harapnya.