SUKABUMIUPDATE.com - Dalam meningkatkan ketahanan pangan, Kementerian Pertahanan berencana melaksanakan program budi daya tanaman Stevia di lahan bela negara, tepatnya di Kampung Cipejeh, Desa Mulyasari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Stevia merupakan salah satu jenis tanaman pengganti tebu, yang tingkat kesehatannya sangat aman bagi penyakit diabetes. Lokasi yang ditentukan merupakan hasil persetujuan dari pemerintah setempat, mengingat kultur tanah di daerah tersebut sangat baik. Informasi ini disampaikan Brigadir Jenderal Yos Trioso.
Dia mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah dari kegiatan cadangan logistik strategis Kementerian Pertahanan. "Ini merupakan satu langkah dari kegiatan cadangan logistik strategis yang ditenggarai Kementerian Pertahanan," katanya, Sabtu, 11 Desember 2021.
"Kemenhan bertanggung jawab pada ketahanan pangan, di mana regulasi tentang ketahanan pangan dan kegiatan pertanian di lingkungan masyarakat saat ini sedang digalakkan dalam rangka memberikan satu nilai lebih kepada daerah setempat," tambah Brigjen Yos Trioso kepada awak media di lokasi rencana penanaman Stevia.
Sabtu kemarin, kata dia, pihaknya akan segera melakukan langkah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder yang akan menjalankan kegiatan, khususnya dalam menjalankan penanaman perkebunan Stevia. Tanaman ini nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang dampak kesehatannya sangat kecil bahkan tidak ada.
"Kami bersama anggota DPRD Kabupaten Cianjur akan segera melakukan kegiatan tersebut agar kegiatan ini agar masyarakat segera dapat melahirkan kegiatan yang bermanfaat bagi mereka sendiri juga bangsa dan negara," ungkap Brigjen Yos Trioso. "Informasi selanjutnya akan disampaikan setelah adanya persetujuan dari pemerintahan setempat dan penyedia tanaman Stevia."
Brigjen Yos Trioso menjelaskan lauching penanaman akan dilaksanakan pada 18 Desember 2021 mendatang setelah semua kelengkapan siap.
Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana, sangat mendukung penuh kegiatan atau program tersebut. "Saya menyambut baik program ketahanan pangan karena ketahanan pangan ini sudah ada peringatan dini. Cianjur sendiri masih banyak lahan yang tidur dan dapat dimanfaatkan dan dioptimalkan," kata TB Mulyana.
Hal senada dikatakan anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Komisi B Asep Iwan. Ia mengatakan dengan adanya rencana penanaman pohon Stevia di Kabupaten Cianjur, pendapatan daerah akan bertambah dan penghasilan para petani pun akan ikut meningkat.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa atau FKDB Ayep Zaki menjelaskan dirinya telah mengadakan KSO kerja sama operasional dengan barisan Patriot Bela Negara untuk mensukseskan program budi daya Stevia di Kabupaten Cianjur ini.
"Bukan hanya stevia, tetapi ada enam komuditi, salah satunya singkong, porang, dan lain lain. Tak hanya di Cianjur, tetapi juga akan ada di Sukabumi dan seluruh kabupaten yang ada di Jawa barat yang mempunyai lahan karena Badan Cadangan Logistik Strategis (BCLS) ini memerlukan tanah kurang lebih satu juta hektare dengan jumlah enam miliar bibit Stevia. Satu juta hektare itu untuk target lahan di seluruh Indonesia," tutupnya.
SUMBER: SIARAN PERS FKDB