Istri Pelaku Kekerasan Anak di Sukabumi Beberkan Kisah Suaminya dan Korban

Rabu 08 Desember 2021, 13:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dudu (57 tahun) resmi ditetapkan sebagai tersangka kekerasan anak oleh penyidik Polres Sukabumi dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Keluarganya pasrah dengan kondisi ini, walaupun istri dan anak-anaknya kini kehilangan tulang punggung kehidupan sehari-hari.

Siti Saebah (32 tahun) istri Dudu tak pernah menyangka akan seperti ini akhirnya. Ditemui di rumah reyotnya di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Siti menyebut selama ini hanya suaminya yang peduli dengan korban.

"Saya pasrah saja. Tidak menyangka akan seperti ini kejadiannya," kata Siti Saebah kepada sukabumiupadate.com, Rabu (8/12/2021).

Sambil terbata-bata dia mengungkapkan kedekatan suaminya dengan korban. Tak hanya dekat, selama ini korban selalu bersama suaminya, bahkan sudah dianggap anak sendiri oleh Dudu. 

Dudu dan Siti Saebah memiliki dua anak perempuan berusia 12 dan 11 tahun, masih sepantaran dengan M (13 tahun) bocah laki-laki tetangga mereka yang menjadi korban kekerasan oleh suaminya. Bahkan anak bungsu mereka kondisinya mirip korban yaitu sama-sama penyandang disabilitas.

"Tiap hari korban bisa dibilang tidak jauh dari suami saya. Saat suami menggembala kerbau di dekat pantai, korban selalu datang main di sana. Pulang bareng dan diantarkan ke kakek tirinya itu," jelas Siti.

Masalah makanan pun tidak luput jadi perhatian suaminya, lanjut Siti. Punya makanan selalu diberi ke korban, bahkan korban pun tidak segan minta uang jajan. 

"Suami saya biasanya pergi mengembala pagi sekitar pukul 06.00 WIB, nah korban itu menyusul siang hari  biasanya. Main sekalian bantu suami saya mengembala kerbaunya."

photoTersangka tindak kekerasan anak di Tegalbuleud Sukabumi yang cabut kuku kaki korban - (istimewa)</span

Siti menceritakan pernah suatu hari korban hingga jam 10 malam belum juga pulang. Ternyata diusir sama anak-anak pemuda, suami saya yang nolong, korban digendong diantar pulang ke rumahnya. 

"Saat itu tak ada satu orang pun yang peduli termasuk keluarganya sendiri. Hanya suami saya yang rela membagi waktu bersama anak-anak sendiri, demi korban," lirihnya.

Siti tidak mengetahui persis kejadian korban terluka oleh suaminya. Namun dia sempat membawa korban untuk berobat, karena suami bilang kaki korban kena batu, bahkan pada hari Selasa korban masih sempat main ke tempat mengembala. 

"Jumat sore ada pihak kepolisian datang ke rumah minta izin mengambil barang bukti. Disitulah saya dan kedua anak perempuan menangis histeris, polisi mengatakan sabar, dan tabah saja," ujarnya.

Baca Juga :

Cabut Kuku Korban, Polres Sukabumi: 5 Tahun Penjara untuk Pelaku Kekerasan Anak

"Saya pasrah, namun kedua anak perempuan kami tiap malam menangis ingat bapaknya, ingin bertemu," ungkap Siti.

Ia berharap kasus yang menimpa suaminya cepat selesai. Memohon hukumannya dikurangi karena korban sudah tua dan masih ada anak-anaknya yang menunggu di rumah.

Siti menyayangsikap kasar suaminya namun ia percaya itu bentuk kepedulian terhadap korban yang salah. "Suami saya itu sayang dan sangat peduli dengan korban," tegasnya.

Seperti diketahui, pelaku melakukan tindak kekerasaan kepada korban karena kesal hewan gembalanya sering dilepas. Sebagai hukuman dari keteledoran korban, pelaku mengikat, mencabut 7 kuku kaki korban dan menyundut korek api gas ke mulut korban.

Kini Siti Saebah hanya pasrah tinggal bersama dua anak perempuannya, di rumah ukuran 4 kali 6 meter, dengan kondisi atap yang mulai rusak. Rumah tersebut pernah direhab melalui program Rutilahu Pemerintah Kabupaten Sukabumi, tahun 2017 silam. Keluarga ini adalah peserta program BPNT, PKH dan memiliki KIS. 

Koleksi Video Lainnya:

Modus Prostitusi, Dua Waria Dibekuk karena Edarkan Obat Berbahaya di Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang
Life28 April 2024, 20:04 WIB

7 Rutinitas Sederhana yang Bisa Menenangkan Hati Serta Pikiran Lebih Rileks dan Damai

Beberapa rutinitas rupanya bisa digunakan sebagai media menenangkan hati dan pikiran dari potensi kegelisahan, stres dan lain sejenisnya.
Ilustrasi. Rutinitas yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Sound On
Life28 April 2024, 20:00 WIB

Jangan Diremehkan, Ini 6 Dampak Buruk Jika Sering Meneriaki Anak!

Berteriak memang sering terjadi, namun para ahli berbagi alasan mengapa hal tersebut tidak menghasilkan perilaku yang Anda inginkan dan bagaimana Anda dapat bereaksi.
Ilustrasi. Dampak buruk meneriaki anak. Sumber : Freepik/@8photo
Science28 April 2024, 19:56 WIB

Bukan Megathrust, Ini Fakta-fakta Gempa M6,2 di Laut Garut Menurut BMKG

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menghimpun sembilan fakta gempa yang berpusat di Samudra Hindia tersebut.
Episenter gempa kuat di laut Garut. (Sumber : BMKG)
Life28 April 2024, 19:30 WIB

10 Cara Mendisiplinkan Anak Balita, Salah Satunya Perkenalkan Konsekuensi

Kunci untuk menjadikan anak disiplin efektif adalah konsistensi dan tindak lanjut dengan konsekuensi yang sesuai dengan usia jika mereka melanggar aturan.
Ilustrasi. Bermain. Ketahui cara mendisiplinkan anak balita. Sumber : Freepik/@jcomp
Life28 April 2024, 19:19 WIB

6 Tabiat Orang Jahat yang Harus Diwaspadai agar Terhindar dari Kelicikannya

Orang jahat memiliki kebiasaan buruk yang dampaknya merugikan orang lain. Maka penting mengetahui tipe dari mereka seperti apa.
Ilustrasi. Berikut tabiat orang jahat. |Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi28 April 2024, 19:14 WIB

Tumpukan Sampah Kembali Hiasi Pantai Muara Citepus Sukabumi

Pantai Muara Citepus di Palabuhanratu Sukabumi kembali dipenuhi tumpukan sampah yang terbawa ombak.
Kondisi sepanjang Pantai Muara Citepus, Kecamatan Palabuhanratu Sukabumi dipenuhi sampah, Minggu (28/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Bola28 April 2024, 19:05 WIB

Usai Tuai Protes, MNC Group Akhirnya Bolehkan Nobar Piala Asia U-23 Asal Non-Komersial

MNC Group selaku pemilik hak siar akhirnya memberikan kesempatan masyarakat untuk bisa gelar nobar Piala Asia U-23 dengan syarat.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_)
Life28 April 2024, 19:00 WIB

Temukan Akar Penyebabnya, 8 Cara Menangani Perilaku Tidak Sopan Pada Anak

Anak yang tidak sopan bisa berubah menjadi orang dewasa yang tidak sopan. Ikuti tips berikut ini untuk menanggapi fitnah, makian, pembangkangan, dan bentuk perilaku tidak pantas lainnya.
Ilustrasi. Perilaku tidak sopan pada anak. Sumber : Freepik/@freepik
Life28 April 2024, 18:30 WIB

Biarkan Anak Marah Bund! Ini 7 Cara Mengatasi Tantrum pada Balita

Amukan dapat membuat Anda mempertanyakan kemampuan Anda dalam mengasuh anak, namun sebenarnya hal tersebut adalah hal yang normal pada masa balita.
Ilustrasi. Anak menangis. Cara mengatasi tantrum pada balita. Sumber : Freepik/@user15285618