Dirantai dan Butuh Bantuan, Cerita Warga Sagaranten Sukabumi Sepulang Jadi TKI

Selasa 07 Desember 2021, 14:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kedua kaki wanita mantan Buruh Migran Indonesia atau BMI alias TKI asal Kabupaten Sukabumi ini terkulai lemas dengan rantai di kakinya. Pasalnya, perempuan berinisial S (45 tahun) asal Kecamatan Sagaranten itu bersikap tidak seperti biasa sepulang bekerja dari Arab Saudi beberapa tahun lalu.

S merupakan warga Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, yang hidup di sebuah ruangan kecil berukuran 2,5 meter persegi dengan rantai yang melilit di kakinya. Keluarga terpaksa melakukan itu karena dia kerap bertindak di luar kendali setelah pada 2016 lalu pulang dari luar negeri. Ini diungkapkan kepala desa setempat, Irman Setiadi.

Kepada sukabumiupdate.com, Irman mengaku tidak mengetahui pasti berapa lama S bekerja di Arab Saudi. "Namun pada 2016 dia pulang kampung. Kebetulan saya menjabat kepala desa," kata Irman, Selasa, 7 Desember 2021. Usai beberapa bulan pulang, keluarga menyebut S sering melamun. Diketahui, S tinggal bersama keluarganya.

Tak ada yang tahu pasti apa penyebab S seperti itu, namun Irman menduga uang hasil kerjanya di luar negeri habis. Ditambah situasi rumah tangganya yang bercerai dengan sang suami dan meninggalkan satu anak laki-laki dalam kondisi sakit. Irman pun mengungkap adanya dugaan gaji yang tidak dibayarkan hingga tekanan majikan dan penyiksaan.

photoIlustrasi TKI. - (Istimewa)

Baca Juga :

Bukan TKI, Pasien Corona Varian Delta Punya NIK Sukabumi dan Tinggal di Karawang

Dari awalnya hanya melamun, S pun perlahan sering bertindak di luar kendali (mengamuk). Bahkan kata Irman, S pernah membakar rumahnya sendiri yang sempat mendapat bantuan rumah tidak layak huni dari pemerintah senilai Rp 4 juta. Sejak saat itu, perempuan ini ditangani Puskesmas Sagaranten dan rutin diberi obat penenang.

Tetapi, dalam tiga bulan terakhir, keluarga yang mengurus S pun sakit, sehingga pasokan obat dari puskesmas terhenti. Alhasil, perilaku di luar kendali S kembali kambuh. "Keluarga berinisiatif membuat ruangan khusus di dekat rumah. Mungkin takut kabur dan merusak," ujar Irman yang semula tak menyangka di ruangan itu S juga dipasangi rantai.

Sudah cukup lama pihak pemerintah desa, kecamatan, dan puskesmas, berniat mambawa S ke rumah sakit jiwa. Namun, keluarga menolak. Baru pada Senin kemarin, 6 Desember 2021, keluarga mengizinkan S dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH Kota Sukabumi oleh petugas Puskesmas Sagaranten menggunakan ambulans.

S dibawa ke RSUD R Syamsudin SH dengan ambulans RSUD Sagaranten untuk mendapatkan penanganan kondisi kesehatannya terlebih dulu. "Setelah itu nanti akan direhabilitasi," kata Kepala Desa Pasanggrahan Irman Setiadi. Kekinian, S masih menempati ruangan khusus dekat rumah saudaranya, namun tak lagi diikat dengan rantai. Keluarga pun memerlukan bantuan untuk pengobatannya.

Koleksi Video Lainnya:

Cabut Kuku Korban, Polres Sukabumi: 5 Tahun Penjara untuk Pelaku Kekerasan Anak

Badai Terjang Pesisir Ujunggenteng Sukabumi, Perahu dan Rumah Porak-poranda

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Internasional31 Januari 2025, 13:15 WIB

DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT

DeepSeek: Model kecerdasan buatan (AI) buatan China ini yang melejit ke puncak unduhan di Apple Store.
Ilustrasi. DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT (Sumber : Pexels/ThisIsEngineering)
Sehat31 Januari 2025, 13:00 WIB

Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan

Pare (Momordica charantia), sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa pahit yang khas, ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu potensi terbesar pare adalah dalam pengelolaan berat badan.
Jus Pare, Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Food & Travel31 Januari 2025, 13:00 WIB

Situ Rawa Gede Bogor, HTMnya Rp20.000 Keindahan Alamnya Bikin Kamu Terkagum-kagum!

Situ Rawa Gede adalah sebuah danau alami yang terletak di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Situ Rawa Gede adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika Anda mencari ketenangan dan keindahan alam. (Sumber : Instagram/@nunusmy).
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)