SUKABUMIUPDATE.com - UPTD Dinas Pertanian atau distan Wilayah Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi mencatat intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir telah menyebabkan aliran Sungai Cimandiri di Desa Padabeunghar meluap dan merusak dua saluran irigasi.
Saluran irigasi Cimandiri yang terhubung dari Bendungan Jentreng mengalami kerusakan. Dampaknya sawah seluas 75 hektar di Desa Padabeunghar terancam tidak bisa mendapatkan pasokan air.
"Memang sebelumnya juga sudah jebol dan sempat diperbaiki warga, tapi kini kembali jebol bahkan lebih parah karena dihantam derasnya air Sungai Cimandiri," kata Kepala UPTD Pertanian Jampang Tengah, Bambang Sudarsono kepada Sukabumiupdate.com, Rabu 10 Nopember 2021.
Bambang mengatakan persawahan di Desa Padabeunghar sebagian besar akan memasuki masa tanam, sebagian lainnya ada yang siap panen.
Meluapnya aliran Sungai Cimandiri secara keseluruhan tidak berdampak bagi areal persawahan yang akan memasuki panen karena tidak terendam.
Tetapi untuk pasokan air selanjutnya di musim tanam November-Desember akan terganggu karena kerusakan Bendungan Jentreng.
"Dampak hujan kemarin terjadi juga luapan Sungai Cipicung yang masih bagian dari saluran irigasi Cimandiri, mengakibatkan 20 hektar sawah terendam di blok Rawaseel Desa Tanjungsari. Umur tanaman kurang lebih 1 bulan setelah tanam, kemungkinan rusak dan tidak bisa panen," jelas Bambang.
Dari laporan Petugas Penyuluh Pertanian (PPL), persawahan seluas 2 hektar di Kampung Selaeurih Desa Jampang Tengah terendam luapan Sungai Leuwi Nanggung. Kejadian ini mengakibatkan tanaman padi berusia 69 - 70 hari diperkirakan gagal panen.