Dinas PU Sukabumi Ungkap Penyebab Terjadinya Genangan Air di Jalan Batusapi

Senin 08 November 2021, 18:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, angkat bicara soal genangan air yang kerap terjadi saat hujan deras di ruas jalan Ahmad Yani atau jalan Batusapi tepatnya mulai dari depan SPBU. 

Kepala UPTD Dinas Pekerjaan Umum wilayah Palabuhanratu, Male Sucarwana mengatakan genangan air terjadi akibat saluran air yang terdapat di ruas jalan tersebut tersumbat karena adanya bangunan toko yang berdiri dibahu jalan.

Baca Juga :

"Sebenarnya ada saluran air di sepanjang jalan itu, tapi sepertinya tersumbat terkena bangunan toko di pinggir jalan," ujar Male Sucarwana, Senin (8/11/2021). 

Male mengatakan pihaknya sudah berupaya menghindari terjadinya genangan air saat hujan dengan menyalurkannya ke saluran lain yang ada di tepi jalan pada jalur sebelahnya.

Namun upaya tersebut gagal dilakukan. Karena hasil pemantauan petugas dari dinasnya yang diterjunkan ke lokasi, Senin siang, menunjukan kondisi yang sama pada saluran air yang ada lajur sebelahnya.  

"Kita sudah upayakan genangan air dibuang ke pinggir jalan sebelahnya lagi, tapi susah karena saluran airnya sudah tertutup tanah, barusan tim dari dinas sudah cek lokasi," sambungnya. 

Baca Juga :

Dijelaskan Male, untuk upaya selanjutnya dinas pekerjaan umum akan kembali melakukan perbaikan terhadap saluran air yang tersumbat. Salah satunya dengan membuat jalur baru dengan panjang kurang lebih 500 meter ddan lebar 1 meter.

"Sudah diajukan untuk perbaikan atau pembuatan saluran air, mudah mudahan segera bisa diperbaiki secepatnya," tandasnya.

photoGenangan air di Jalan Batusapi, Palabuhanratu, Sukabumi - (Nandi)</span

Seperti diberitakan sebelumnya bagi setiap pengendara yang akan melintasi jalan Ahmad Yani, tepatnya mulai dari depan SPBU Batusapi bakal menemukan tantangan yang hanya ada saat di musim hujan saja.

Tantangan itu tak lain adalah genangan air hujan yang memenuhi perlintasan yang tampak dari kejauhan seperti sebuah kolam ikan bentuknya memanjang.

Disebut menantang karena pengendara harus ekstra hati-hati saat mellintasi genangan air tersebut. Tentunya harus menurunkan laju kendaraan agar terhindar dari resiko terjatuh atau resiko paling ringannya pengendara atau warga yang ada di tepian jalan terkena cipratan air. 

Koleksi Video Lainnya:

Geng Motor Bersajam Beraksi di Citamiang Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)