SUKABUMIUPDATE.com - Rumah Tempe Azaki bersama PT Arumia Kharisma Indonesia kembali melepas ekspor tempe ke Jepang. Total ekspor kali ini berjumlah 13,8 ton tempe frozen yang terbagi menjadi dua kontainer dikirim melalui pelabuhan Yokohama untuk distribusi wilayah Kanto dan melalui pelabuhan Kobe untuk distribusi wilayah Kansai.
Ini adalah ekspor kedua kalinya yang dilakukan Rumah Tempe Azaki setelah sebelumnya pada Juni lalu melepas sebanyak 4,8 ton. Jumlah ekspor tempe kedua ini meningkat tiga kali lipat dari yang pertama karena di luar perkiraan ternyata respons pasar terhadap Tempe Arumia ini cukup bagus, sehingga di beberapa supermarket sudah kehabisan stok.
Di Jepang, Tempe Arumia dipasarkan di jaringan Supermarket Gyomu milik Kobe Bussan Co.,Ltd, yang memiliki 933 cabang outlet, tersebar di seluruh Jepang, di mana Tempe Arumia direncanakan akan dipasarkan di seluruh cabang outletnya. Dengan ekspor kedua ini, baru sekitar 60 persen dari total cabang supermarket yang sudah terisi Tempe Arumia.
"Dari komunikasi yang berjalan alhamdulillah respons pasar Jepang terhadap Tempe Arumia sangat positif, baik warga lokal maupun warga Indonesia di sana, menyambut baik kehadiran Tempe Arumia," kata Cucup Ruhiyat pemilik Rumah Tempe Azaki yang merupakan binaan dari Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dan Forum Tempe Indonesia (FTI), 16 Oktober 2021.
"Kami Rumah Tempe Azaki akan terus berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas serta siap untuk meningkatkan kapasitas pabrik agar volume produksi bisa ditingkatkan. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran ekspor ini, di antaranya Konjen RI Osaka, ITPC Osaka, FKDB, FTI, dan tentunya mitra kami Kobe Bussan Co.,Ltd, dan PT Arumia Kharisma Indonesia," tambahnya.
Menanggapi ekspor ini, Ayep Zaki selaku Ketua Umum FKDB yang membina Rumah Tempe Azaki dan sejak awal mengawal proses ekspor tersebut menyampaikan pesan agar tim produksi Rumah Tempe Azaki terus menjaga dan meningkatkan kualitas produk tempenya. Sebab, kualitas adalah kunci jika mau bersaing di tingkat pasar internasional.
"Pesan kualitas ini sejalan dengan yang disampaikan Profesor Made Astawan Ketua FTI yang sejak awal turut terlibat juga dalam proyek ekspor tempe ke Jepang ini," kata Ayep Zaki.
SUMBER: SIARAN PERS FKDB