Pelaku Perkosaan Anak Tiri di Sukabumi Diancam 15 Tahun, Diawali Minta Pijit

Kamis 14 Oktober 2021, 08:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - H (59 tahun) pelaku perkosaan anak tiri di Curugkembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, akhirnya buka suara. Ia mengakui sudah melakukan tindak asusila kepada N, anak tirinya yang berusia 13 tahun sejak tahun 2019, saat istrinya atau ibu kandung korban tidak berada di rumah.

Menggunakan masker dengan tangan di borgol, H diperlihatkan kepada awak media, Rabu kemarin 13 Oktober 2021 oleh Polres Sukabumi dalam ekspos kasus tersebut. H sempat ditanya langsung oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra.

Kapolres Sukabumi mengatakan, H mengawali tindak perkosaan ini sejak tahun 2019. Berlangsung terus hingga lebih dari 10 kali dan terakhir pada hari Kamis pada bulan Agustus 2021 silam. 

H yang sehari-hari berprofesi sebagai petani mengaku tergiur dengan N yang sudah beranjak remaja.  "Perbuatan dilakukan saat ibu korban tidak ada di rumah. Menurut pengakuan korban awalnya pelaku meminta tolong untuk dipijat di dalam kamar," ungkap AKBP Dedy.

photoKapolres Sukabumi dan Kasat Reskrim tunjukan barang bukti kasus perkosaan anak tiri di Curugkembar - (NANDI)</span

Masih kata Dedy, korban menolak, sakit bahkan menangis. Pelaku membekap korban dan mengancam akan melakukan tindak kekerasan jika kemauannya tidak dituruti  dan diceritakan kepada orang lain.

Baca Juga :

"Barang bukti yang kami amankan pakaian korban, dokumen kependudukan dan akta kelahiran, dan lainnya," tandas Kapolres Sukabumi yang menegaskan bahwa jajarannya menjerat tersangka dengan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun kurungan. 

Aksi bejat ini terbongkar setelah korban tinggal bersama neneknya. Korban menceritakan apa yang dialami kepada sang nenek, yang kemudian meminta pertolongan tokoh masyarakat untuk melakukan pelaporan atas tindak perkosaan tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)