SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan saat ini Sukabumi berada di Level 3 dalam kebijakan PPKM. Indikator yang menyebabkan Sukabumi berada di Level 3, karena belum tercapainya target 50 persen dari total jumlah warga yang harus mendapatkan vaksinasi.
Selain itu target vaksinasi untuk lansia juga belum terpenuhi hingga 30 persen. "PPKM level 3 di Kabupaten Sukabumi, harus banyak dibantu oleh peran masyarakat karena yang sekarang ini tergantung kepada vaksin," beber Bupati Marwan.
"Terutama vaksin masyarakar lanjut usia harus diatas 40 persen," beber Bupati Marwan. Sedangkan kita masih di bawah 30 persen, jadi perlu bantuan masyarakat," lanjutnya.
"Jadi kalau vaksinya sudah diatas 50 persen Insya allah level turun lagi, jadi ini nanti akan di rapatkan bersama, dievaluasi, dimana kendala-kendala nya," sambung Marwan.
Kondisi geografis serta jarak pemukiman warga yang sulit dijangkau kendaraan menjadi salah satu kendala pelaksanaan vaksinasi, apalagi jika dilakukan dengan metode door to door.
Kondisi tersebut bukan hanya menjadi kendala bagi petugas medis saja, tetapi juga sebaliknya menjadi halangan bagi warga lansia untuk mengakses tempat vaksinasi.
"Petugas medis jalan kaki karena akses transportasi susah. Dengan door to door saja susah, ditambah lagi hambatan-hambatan pisikologis, ada yang di satu lingkungan tokoh masyarakat atau pemuka agama tidak respon, nah ini harus kita ajak untuk bisa memahami, karena rugi kita sendiri," ungkap Marwan.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid adanya tambahan indikator dalam Intruksi Mendagri Nomor 47 tahun 2021 yang mengatur tentang capaian vaksinasi sebesar 50 persen dari total jumlah target sasaran.
Selain itu itu target sasaran vaksinasi untuk lansia harus mencapai 40 persen. Karena indikator tersebut mengakibatkan Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan dari Level 2 menjadi Level 3.
"Untuk target sasaran vaksinasi Kabupaten Sukabumi sebanyak 2.136.590, maka untuk 50 persennya berarti sebanyak 1.068.295 warga. Sementara sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi kita baru mencapai sekitar 27,66 persen," ulas Harun.