Tangani Pandemi dan Pulihkan Ekonomi, Pelaku Usaha di Jabar Harus Optimis

Kamis 30 September 2021, 15:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Ridwan Kamil mengajak pelaku usaha di Jawa Barat tetap optimis untuk pemulihan ekonomi. Gubernur Jabar mengingatkan dua disrupsi yang saat ini sedang terjadi, yakni revolusi industri 4.0 dan juga pandemi COVID-19. 

"Jadi saya ingin mengajak dulu kawan-kawan untuk optimis," ujar Ridwan Kamil saat Dialog Pemulihan Ekonomi Jawa Barat yang dilakukan secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Menurut Ridwan Kamil, saat ini satu disrupsi pandemi COVID-19 sudah berangsur membaik. Hal ini terlihat dari beberapa indikator penanganan COVID-19 yang mulai membaik. 

"Sebagai salah satu contohnya adalah tingkat keterisian kamar tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit untuk COVID-19 yang kini berada di angka 6%. Sebelumnya pernah mencapai 91% pada saat varian delta masuk ke Indonesia," ucapnya.

Dari sisi makro juga, ekonomi Jawa Barat menunjukkan tanda-tanda positif. Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 tumbuh 6,13 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). 

Dari sisi ekspor juga, Jabar tercatat sebesar USD21.556 miliar pada periode Januari hingga Agustus 2021. Angka ini setara dengan 15,18 persen dari total ekspor Indonesia dan menjadikan Jawa Barat juara pertama dari sisi ekspor. 

Sementara itu, investasi Jawa Barat juga menjadi yang paling tinggi di Indonesia. Adapun Penanaman Modal Asing (PMA) Jawa Barat mencapai USD1,5 miliar atau 19,85 persen dari total realisasi PMA Indonesia. 

"Karena problem pertama baru selesai yaitu si serangan varian delta yang memutus interaksi fisik baru minggu minggu ini berhasil kita kendalikan. Sehingga  pertemuan tatap muka, fisik interaksi sosial akan kita perbaiki," katanya. 

photoIlustrasi pelaku usaha - (istimewa)</span

"Saat ini keterisian rumah sakit di Jabar mencapai 6 persen, yang sebelumnya 91 persen. Saya sangat bersyukur tapi juga harus tetap waspada sampai betul-betul COVID-19 mereda," imbuhnya. 

Ridwan Kamil berpesan agar para pelaku usaha untuk membuat daftar apa saja yang mempengaruhi ekonomi Jawa Barat akibat pandemi. Daftar tersebut kemudian digolongkan berdasarkan kewenangan dan lingkup permasalahannya. 

Urutan pertama adalah masalah ekonomi yang diakibatkan oleh isu global. Daftar permasalahan yang berkaitan dengan isu global tersebut kemudian akan disampaikan kepada para Duta Besar Indonesia di negara lain. 

Kemudian urutan kedua adalah masalah ekonomi yang berasal dari isu nasional. Nantinya, permasalahan ini akan dibawa oleh Ridwan Kamil untuk disampaikan kepada stakeholders berkaitan. 

Baca Juga :

Kemiskinan Ekstrem dan Pemberdayaan Ekonomi, Jabar Paparkan Tiga Solusi

Baca Juga :

Intani Apresiasi KPED Jabar: Pemulikan Ekonomi dengan Teknologi Pangan

Baca Juga :

Ridwan Kamil : Pertumbuhan Ekonomi Jabar Kuartal II Tahun Ini Naik 6,13 Persen

Kemudian permasalahan ekonomi yang berkaitan dengan Pemerintah Provinsi. Untuk permasalahan ini kata Ridwan Kamil, dirinya bisa langsung melakukan keputusan sebagai salah satu contohnya adalah yang berkaitan dengan kebijakan relaksasi pajak kendaraan bermotor. 

Urutan terakhir adalah permasalahan yang berkaitan dengan regional. Dalam hal ini kata Ridwan Kamil, dirinya juga bisa ikut membantu dengan cara memberikan instruksi kepada bupati dan wali kota. 

Terkait dengan disrupsi akibat revolusi industri 4.0, kata Ridwan Kamil, memang ada beberapa pekerjaan yang akan hilang. Namun akan ada banyak juga pekerjaan baru yang akan muncul. 

"Kita mengalami dua disrupsi. Disrupsi pertama itu belum dipahami dan belum selesai, yaitu disrupsi 4.0. Disrupsi 4.0 masih kita telaah, akan hilang 73 juta pekerjaan, tapi juga akan hadir 150 juta pekerjaan baru," tambahnya. 

Oleh karena Ridwan Kamil meminta agar seluruh pihak ini mulai memakai cara berpikir baru dalam menghadapi dua disrupsi ini. "Saya menduga jangan-jangan momentum sudah berubah. Saya titip mana yang analisa masih pakai logika lama. Seolah-olah tidak ada 4.0 dan COVID-19," tuturnya.

photoKonten ini didukung oleh: - (DISPUSIPDA Jabar) - (DISPUSIPDA Jabar)</span

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa