SUKABUMIUPDATE.com - Walaupun operasi pencarian oleh Basarnas sudah dihentikan sejak Sabtu, Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP masih mengupayakan pencarian ABK Kapal KM Hentri GT 195 yang hilang. Dari 32 awak kapal 5 selamat, 2 meninggal (warga Sukabumi) dan sisanya dinyatakan hilang termasuk 13 warga Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Kepala Sub koordinator Kerjasama dan Humas Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Djoko Arye mengatakan hal ini usai menyerahkan 5 ABK yang selamat di Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tual, Pangkalan PSDKP Jakarta. 5 ABK yang selamat ini diserahkan kepada drh Slamet anggota komisi IV DPR RI,dan perwakilan pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Kita turut prihatin ada korban yang berjatuhan dan kita juga masih berharap meski baru dinyatakan hilang, namun kita masih bisa berbesar hati masih ada yang selamat, dan tetap kita masih upayakan proses pencarian untuk para korban yang memang masih belum ditemukan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com
Setelah menyerahkan korban selamat kepada keluarga, KKP menegaskan akan berupaya penuhi hak-hak para ABK.
Baca Juga :
"Pertama kita akan melihat sejauh mana dokumen kependudukan mereka, misalnya KTP, BPJS sehingga ini akan membantu mempermudah proses klaimnya baik korban yang selamat maupun yang belum ditemukan," Jelasnya.
Adapun langkah yang dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mensosialisasikan pentingnya asuransi bagi nelayan.
"Baik bagi awak kapal maupun ABK Jadi pada saat kejadian kecelakaan ada asuransi. Ini bisa bermanfaat tidak hanya bagi mereka tapi juga pada keluarga yang ditinggalkan," pungkasnya.
Isak Tangis ABK yang selamat
Duka tak mampu dibendung saat 5 ABK yang selamat tiba di Cibadak Kabupaten Sukabumi pada Sabtu kemarin sekitar pukul 18.13 WIB. Dari 5 orang ini, 3 adalah warga Sukabumi, khususnya Cibadak.
Bersama drg Slamet, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Camat Cibadak, 5 ABK ini langsung disambut tangis keluarga yang sudah menunggu sejak pagi di Kantor Kecamatan Cibadak.
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri bersama keluarga korban menyambut kedatangan kelimanya. Mereka Ardian Rahman (29 tahun) dan Angga Pramudya (25 tahun) asal Sekarwangi Cibadak, Asep Suryana (22 tahun) warga Mekarasih Simpenan yang tinggal di Warungkiara, dan dua korban dari luar Sukabumi LA Astri (30 tahun) asal Binongko Taipabu Buton dan Hengki Kurniawan (39 tahun) asal Grogol Jakarta Barat.
"'Saya mewakili Pak Bupati untuk menerima kelima ABK tersebut yang selamat sampai Cibadak ini, kita bersyukur dan berharap kejadian pahit yang selama ini kita rasakan dan dibalik ini ada kebaikan dari Allah SWT, kami dari pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada anggota Dewan DPR RI yaitu Drh Slamet yang selalu menyampaikan kondisi ini karena beliau tahu persis masalah ini," ujar Iyos.
"Kita Doakan yang masih belum bisa kembali, mudah-mudahan teman-teman kita yang masih tertinggal untuk bisa segera ditemukan, baik itu dalam keadaan selamat ataupun tuhan berkata lain, yang jelas kita ingin ada kepastian dari mereka," Tambahnya.
"Momentum ini tidak bisa dipisahkan dari duka dan kebahagiaan keluarga korban pastinya. Wajar dan jika kedatangan mereka disambut isak tangis keluarganya," kata Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, drh. Slamet.
Berikut nama-nama 13 warga Kabupaten Sukabumi dari 25 awak KM HENTRI GT 195 yang dinyatakan hilang:
1. Adam Fauzan (KKM)
2. Maman Black (ABK)
3. Suhendari (ABK)
4. Adam (ABK)
5. Suparman (ABK)
6. Yusuf (ABK)
7. Andri (ABK)
8. Salim (ABK)
9. Didin (ABK)
10. Heru (ABK)
11. Tomi (ABK)
12. Arifin (ABK)
13. Ade Setiawan (ABK)