SUKABUMIUPDATE.com - Hingga Rabu, 22 September 2021 petang, pencarian DS (14 tahun) oleh tim SAR belum membuahkan hasil. Ia adalah wisatawan yang hilang dan tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Kebon Kalapa Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Ahad, 19 September 2021.
Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta melalui Koordinator Pos SAR Sukabumi Suryo Adianto mengatakan, pencarian pada Rabu ini telah diperluas hingga 6 Nautical Mile--kemarin hanya 4 Nautical Mile--menyisir jalur laut dari tempat kejadian. Pencarian di darat pun dilakukan hingga sejauh 12 kilometer dari lokasi hilangnya DS.
"Hari ini tetap kita bagi tiga tim, namun pencarian dari pagi hingga pukul 17.00 WIB belum membuahkan hasil," kata Suryo, Rabu. Jarak 6 Nautical Mile dari lokasi kejadian diprakirakan ke sebelah barat hingga lewat Pantai Karanghawu. Sedangkan ke timur lewat Pantai Loji.
Suryo mengatakan puluhan personel SAR gabungan dikerahkan guna memaksimalkan pencarian. Tim pertama, melakukan pencarian menggunakan perahu jukung dan rubber boat. Tim kedua, mencari korban menggunakan speed boat patroli Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Sukabumi. Tim ketiga, mencari lewat visual jalur darat sejauh 12 kilometer. Tim SAR gabungan telah berupaya maksimal dengan mengerahkan seluruh kemampuan personel dan peralatan di lapangan untuk menemukan korban.
Sejumlah pihak turut terlibat dalam pencarian ini, antara lain Pos SAR Sukabumi, Satpol Air Polres Sukabumi, BPBD Kota dan Kabupaten Sukabumi, petugas pemadam kebakaran, Satpol PP, Balawista, Relawan Sehati, Siberu, Ruang Peduli, SAR Khatulistiwa, ACT, Mitra Satpol Air, Rumah Zakat, Rapi, Pramuka Peduli, IEA Sukabumi Raya, SSV, Tagana Dinas Sosial, DT Peduli, Panthera, FAJI, keluarga korban, dan masyarakat setempat.
"Besok kita akan lanjutkan kembali dengan rencana perluasan area pencarian. Mudah-mudahan korban segera ditemukan," ujarnya.
Baca Juga :
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan laut terjadi di kawasan Pantai Kebon Kalapa Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Ahad, 19 September 2021 sekira pukul 14.30 WIB. Tiga orang terlibat dalam insiden ini: dua selamat dan satu masih hilang.
Kepala Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Try Andi Afandi mengatakan kecelakaan laut tersebut bermula saat wisatawan asal Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, berenang. Ia adalah PR (13 tahun). Saat berenang, PR terseret arus ke tengah laut. Keluarganya, DS (14 tahun) dan ayah DS Enar Sunardi (41 tahun) pun berniat menolong PR. "Namun DS dan Enar malah ikut terseret ombak ke tengah. Sementara PR, bisa terselamatkan dan dibawa ke rumah sakit," katanya.
PR berhasil diselamatkan olah Enar dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu. Enar pun berhasil diselamatkan oleh petugas jaga dan warga sekitar serta langsung dibawa ke rumah sakit menyusul PR. "Nah DS masih hilang belum ditemukan," ujar AKP Try Andi Afandi, Ahad. Polisi mengatakan ciri-ciri DS yang hingga kini belum ditemukan adalah memakai kaus warna abu-abu, celana pendek abu-abu, dan potongan rambut cepak.