Setiap Hari, Warga Simpenan Sukabumi Ini Diteror Kiriman Paket COD Misterius

Jumat 17 September 2021, 19:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang warga Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibuat kebingungan oleh banyaknya kiriman paket COD misterius yang datang hampir setiap harinya.

Padahal Ia merasa tidak pernah memesan seluruh barang-barang tersebut. Dia adalah Herlina Safitri. Wanita berusia 23 tahun asal Kampung Cinyocok RT 02 RW 04, Desa Cidadap, itu terpaksa harus terus menolak setiap adanya kiriman barang yang tidak pernah dipesannya.

Baca Juga :

Meski Herlina melakukan penolakan, namun untungnya para kurir yang datang mengantarkan barang tidak pernah terlihat marah. "Kurirnya bilang gak papa, tapi saya merasa di teror karena terus datang," kata Herlina di rumahnya, Jumat (17/9/2021).

Dijelaskan Herlina, pertama kali peristiwa barang pesanan fiktif dari COD terjadi sekitar hari Senin (13/9/2021) lalu dan berlanjut hingga saat ini. hampir setiap harinya orderan masih terus berdatangan.

photoHerlina SZafitri, warga Kecamatan Simpenan, Sukabumi merasa diteror oleh kiriman COD misterius setiap harinya. - (Nandi)</span

"Awalnya itu tiba tiba datang mengaku ekspedisi, katanya ada paket dari Lazada COD, nah saya langsung bingung karena gak punya aplikasinya dan gak pernah pakai sistem COD," ungkap Herlina.

"Dari hari Senin sampai sekarang masih ada datang. Orderannya HP, bed cover, paling banyak sih bed cover, itu berturut-turut dari hari Senin sampai sekarang, hari ini tadi pagi udah ada yang nelpon lagi untuk antar paket," sambungnya.

Baca Juga :

Untuk itu, mengantisipasi hal hal tidak diinginkan terjadi, Herlina dan keluarganya langsung membuat laporan ke RT, RW dan pemerintahan desa. Baginya kejadian ini seperti teror sehingga Ia sempat menangis.

"Pernah saya punya akun satu, tapi di HP yang hilang dan juga alamatnya bukan alamat rumah, tapi alamat tempat kerja. Saya ingin tahu siapa orangnya yang memesan barang atas nama saya," bebernya.

Masih kata Herlina, adapun untuk nilai harga orderan yang datang ke rumahnya bervariasi mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 2 juta, bahkan dalam sehari sampai enam paket datang ke rumahnya dengan sistem pembayaran COD.

"Satu hari kadang 2, yang pertama itu dua, terus ada enam. Sampai saat ini belum diketahui siapa dan modus apa yang dilakukan orang fiktif yang membuat pemesanan barang COD atas nama saya," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)