SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Fasilitasi pada Dinas Perindustrian Energi Sumber Daya Manusia (DPESDM) Kabupaten Sukabumi, Yana Chefiana menyampaikan, pengeboran yang kemarin diresmikan akan berjalan kurang lebih selama 80-90 hari kedepan untuk CKK-01.
Kemudian akan dilanjutkan dengan CKK-02, "Kita atas nama Pemerintah Daerah hasil yang diperoleh bisa dijadikan sumber pembangkit tenaga listrik, apalagi kalau bisa maksimal menghasilkan listrik sebesar 45 MW. Meski potensinya tidak sebesar PLTP Salak yang saat ini bisa menghasilkan 377 MW, sumber listrik panas bumi Cikakak selain menambah daya PLN, juga diharapkan membantu stabilitas listrik Sukabumi bagian selatan," Pungkasnya.
Pengeboran slim hole Panas Bumi di Desa Sirnarasa Kecamatan Cikakak resmi dimulai, Menteri ESDM Kabinet Indonesia Maju hadir untuk meresmikan kegiatan pengeboran tersebut pada jumat kemarin (3/9/2021).
Acara peresmian pengeboran slim hole selain dihadiri oleh Menteri, juga dihadiri oleh Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Minyak dan Gas serta jajaran lainnya dari Kementerian ESDM, Kapolres Sukabumi, Dandim 0622, Camat Cikakak, ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar beserta Undangan lainnya.
Pihak Pemerintah daerah diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi yang baru saja dilantik. Pada hari kedua Sekda baru didaulat mewakili Bupati Sukabumi untuk turut meresmikan Pengeboran Slim Hole CKK-01.
Kepala Badan Geologi dalam sambutannya berharap agar kegiatan bisa terlaksana dengan lancar tanpa hambatan apa pun, sedangkan Menteri dalam sambutannya menyampaikan dua hal yaitu, Hasil yang diperoleh harus bisa maksimal dan Bisa menekan harga jual listrik karena sebagain investasi yang seharusnya dikerjakan oleh investor hari ini dibiayai oleh pemerintah melalui kementerian ESDM.