SUKABUMIUPDATE.com - Proses pembangunan Pasar Pelita Kota Sukabumi terus berlanjut. Para pedagang pun berharap fasilitas ruang niaga ini bisa segera selesai dan dinikmati untuk memulihkan ekonomi mereka di tengah Pandemi Covid-19 yang belum usai. Salah satunya diucapkan Zamaludin.
Zamaludin merupakan pedagang Pasar Pelita yang sehari-hari berjualan pakaian. Ia yang juga Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi mengaku tak sepakat dengan narasi pemutusan kontrak antara pemerintah dan pengembang. Sebab, langkah itu menurutnya justru akan semakin membuat pembangunan pasar ini kembali mundur.
"Kami berharap Pasar Pelita selesai 100 persen. Alhamdulillah nyatanya tinggal kurang dari 1 persen," kata dia pada Rabu, 1 September 2021.
Dalam pantauannya di lapangan, Zamaludin memprediksi pembangunan konstruksi Pasar Pelita akan selesai dalam waktu beberapa hari ke depan. "Karena tinggal pemasangan paving block seluas 2 ribu meter persegi. Semoga 10 September bisa diserahterimakan dari pengembang ke pemerintah daerah," ujar dia.
Seperti diketahui, pihak pengembang, PT Fortunindo Artha Perkasa, membangun gedung Pasar Pelita dengan skema build operate transfer atau BOT, di mana pihak perusahaan terpilih membiayai sepenuhnya pembangunan pasar melalui investasi.
Beberapa pihak sempat menyayangkan keterlembatan pembangunan oleh PT Fortunindo Artha Perkasa. Namun, kondisi pandemi dan adanya sejumlah pembatasan kegiatan, menjadi satu dari sekian alasan Pemerintah Kota Sukabumi menyetujui perpanjangan penyelesaian konstruksi hingga 10 September 2021. Termasuk mempertimbangkan keinginan pedagang agar segera menempati pasar tersebut.
Zamaludin juga menyayangkan aksi sejumlah kelompok yang meminta pemutusan kontrak pembangunan Pasar Pelita karena keterlambatan yang terjadi. Padahal dalam situasi sekarang, kata dia, memutus kontrak bukan menjadi solusi karena akan semakin menunda penyelesaian pembangunan pasar tersebut beberapa tahun lagi.
Zamaludin menyebut ada sekira 700 pedagang lama Pasar Pelita Pelita yang terdata dan terintegrasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Pergadangan Kota Sukabumi. "Kita punya MOU dengan pengembang untuk mengelola 500 kios. Dari 500 kios, sekarang sekira 40 persen sudah terisi," kata dia.
Secara total, Pasar Pelita memiliki 3 ribu kios, yang menurut Zamaludin disewakan dengan nominal yang terjangkau. "Jadi sewanya di angka yang terjangkau untuk 25 tahun. Nah untuk booking fee hanya Rp 2,5 juta (sudah masuk ke uang muka). Sehingga nantinya pedagang sehari hanya bayar kurang dari Rp 100 ribu," jelas Zamaludin.