Hanjeli Waluran Mandiri Sukabumi, Jadi Jawara Ajang One Village One Story

Kamis 26 Agustus 2021, 02:00 WIB
Ladang Hanjeli di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.

Ladang Hanjeli di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMIUPDATE.com - Pangan lokal Hanjeli dari Desa Waluran Mandiri terpilih sebagai juara pertama dalam lomba One Village One Story yang digelar Yayasan Duta pariwisata dan Kebudayaan Indonesia Sukabumi bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada 24 hingga 26 Agustus 2021 di Hotel Augusta.

Peserta ajang One Village One Story atau OVOS berasal dari seluruh desa di Kabupaten Sukabumi. Tetapi, yang masuk sebagai nominasi hanya 33 desa, di mana selanjutnya ikut penjurian. Dalam lomba ini, setiap peserta mempresentasikan potensi yang ada di desanya, baik pangan, seni budaya, maupun wisata.

"Desa Waluran Mandiri bercerita tentang pangan lokal Hanjeli, pemberdayaan lokal buruh migran, dan rumah baca Saung Sauyunan Literasi," kata peserta dari Waluran Mandiri Asep Hidayat kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 26 Agustus.

Menurut Asep, potensi lokal Hanjeli sebagai pangan alternatif terus mengonservasi agar panganan lokal tidak punah. Termasuk soal pemberdayaan yang berbasis zero rupiah alias tanpa biaya. "Juga ada kolaborasi pentahelix dengan unsur akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, salah satunya sukabumiupdate.com karena telah mengekspos hanjeli," kata dia.

Asep mengaku telah melakukan riset tentang Hanjeli sejak 2010, yang selanjutnya dikembangkan menjadi usaha mikro kecil menengah atau UMKM pada 2013, dan mulai pemberdayaan pada 2015 dengan konsep eduwisata. "Dulu luas kebun Hanjeli hanya sekira satu hektare, sekarang lima hektare lebih yang tersebar di beberapa kampung dan desa lain, dengan pola tanam tumpang sari," paparnya. "Bahkan ada yang dari Kecamatan Lengkong dan Desa Bojonglopang, Kecamatan Jampang Tengah."

Selain Hanjeli, Desa Waluran Mandiri juga berbicara ihwal pemberdayaan, terutama buruh migran, lewat konsep Pirus atau Pipir Imah Diurus. Ini menjadi bagian dari ketahanan pangan skala keluarga, salah satunya dengan menanam sayuran. Sementara juara kedua lomba OVOS diraih Desa Waluran lewat Tari Liliuran. Juara ketiga dari Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan.

photoPenganugerahan One Village One Story di Hotel Augusta, Kabupaten Sukabumi. - (Istimewa)

Baca Juga :

Apa Manfaat Hanjeli?

Menukil penjelasan di website Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Hanjeli (Coix lacyma-Jobi L.) merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian tropis dari suku padi-padian atau Poaceae. Tanaman ini berasal dari Asia Timur dan Malaya, namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa varietas memiliki biji yang dapat dimakan dan dijadikan sumber karbohidrat dan obat.

Hanjeli adalah nama populer di daerah Jawa Barat (Sunda), sedangkan nama popular Indonesia adalah Jali atau Jali-jali. Tanaman ini menyebar di berbagai ekosistem lahan pertanian yang beragam dari daerah iklim kering, basah, lahan kering, maupun lahan basah di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa.

Ada dua varietas yang ditanam orang, yaitu Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi yang memiliki cangkang keras berwarna putih, bentuk oval dan dipakai untuk mani-manik. Varietas yang lainnya adalah Coix lacryma-jobi var. mayuen yang dimakan orang dan juga menjadi bagian dari tradisi pengobatan di Tiongkok.

Jali merupakan rumpun setahun, rumpunnya banyak, batangnya tegak dan besar, tinggi 1-3 meter, akarnya kasar dan sulit dicabut. Letak daunnya berseling, helaian daun berbentuk pita, ukuran daun 8-100x1-5 sentimeter, ujung daun runcing, pangkalnya memeluk batang, dan tepinya rata.

Bunga keluar dari ketiak daun dan ujung percabangan, berbentuk bulir. Buahnya berbentuk buah batu, bulat lonjong, pada varietas mayuen berwarna putih/biru-ungu dan berkulit keras apabila sudah tua. Jenis buah yang dibudidayakan lunak dan dapat dibuat bubur, sedangkan jenis liar keras dan dapat digunakan untuk manik-manik pada kalung.

Di Jawa Barat, tanaman ini masih ditanam secara konvensional sebagai tanaman langka dan dapat ditemukan di Punclut Kabupaten Bandung, Cipongkor, Gunung Halu, Kiarapayung, Rancakalong, Tanjungsari Kabupaten Sumedang, Sukabumi, Garut, Ciamis, dan Indramayu.

Masyarakat setempat sudah biasa menikmati hasil olahan Hanjeli sebagai bubur, tape, dodol, dan sebagainya. Bagian biji dari varietas mayuen mengandung gisi setara beras, yaitu dalam 100 gram bahan mengandung karbohidrat (76,4 persen), protein (14,1 persen), lemak nabati (7,9 persen), dan kalsium (54 miligram).

Sebagai bahan makanan, beberapa potensi pemanfaatan biji Hanjeli adalah: sebagai campuran beras ataupun digunakan nasi Hanjeli; campuran makanan sereal lainnya, misalnya campuran havermut (oatmeal), seperti produk yang dibuat oleh salah satu produsen makanan sereal terkemuka Taiwan; bubur Hanjeli (dengan rasa manis seperti bubur kacang hijau), dan sebagai teman kolak; difermentasi seperti tape ketan berbeda dengan beras ketan yang bersifat lengket, karena Hanjeli memiliki tekstur yang kenyal namun tidak lengket, sehingga sangat berpotensi untuk diolah menjadi alternatif makanan yang enak.

Selain sebagai sumber pangan pokok, Hanjeli juga sangat potensial sebagai tanaman obat. Sebagai bahan obat herbal, Hanjeli dipercaya memiliki berbagai khasiat seperti peluruh air seni dan antitumor (kanker). Sumber zat aktif obat diperoleh baik dari biji maupun ekstrak akarnya. Khasiat sebagai antitumor telah diteliti secara ilmiah. Zat aktif dalam Hanjeli disebut coixenolide.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)