Tenaga Kerja Wanita atau bisa disebut juga TKW ini adalah salah satu sebutan bagi warga negara Indonesia yaitu wanita yang bekerja di negara lain. salah satu negara tujuan warga negara Indonesia yang ingin bekerja (TKI atau TKW) adalah negara Arab Saudi, Malaysia, singapura, Abu Dhabi, Oman,Qatar dan negara yang lainnya.
Ada banyak sekali pekerjaan di dunia namun tak sedikit orang yang tidak bekerja contohnya, di Lembur Sawah ada banyak sekali pekerjaan seperti bertani, berternak, pegawai negeri dan berjualan. Namun, warga kampung Lembur Sawah ini bahkan ada yang memilih menjadi TKI (Tenaga kerja Indonesia) atau ada padahal menurut data dari bapak Hendra selaku kepala dusun Nagrak Sari, hampir 40 persen Kampung Lembur Sawah ini adalah pesawahan, namun mereka malah memilih bekerja sebagai TKW di negeri orang.
Pekerjaan yang diambilnya pun tidak terlalu rumit atau bahkan bisa disebut juga biasa saja yaitu menjadi sopir, pembantu rumah tangga, baby sister. Para pekerja nya pun kebanyakan para ibu-ibu yang sudah menikah umurnya sekitar 30an bahkan yang sudah punya anak di kampung Lembur Sawah ini juga sama banyak sekali ibu-ibu yang masih mempunyai suami dan bahkan anak yang pergi bekerja menjadi TKW ke negara Abu Dhabi untuk menjadi pembantu.
Namun mereka yang bekerja menjadi TKW tidak semua legal ada juga mereka yang menyelundup bekerja di luar negeri (ilegal) dengan sengaja.
Cara masyarakat lembur sawah menjadi TKW:
Mendatangi sponsor
Cara ini digunakan ketika dulu, jadi masyarakat atau warga yang ingin menjadi TKW mendatangi para sponsor atau perusahaan yang bisa membantu mereka kerja di luar negeri lalu membayarnya dengan nominal lumayan mahal sekitar 5 juta.
Sponsor mendatangi masyarakat
Ini adalah cara baru seseorang jika ingin menjadi TKW sangat unik karena para sponsor sekarang yang mencari seseorang yang ingin bekerja bahkan jika dulu seseorang ingin bekerja membayar untuk bisa bekerja namun sekarang berbeda jadi sekarang sponsor malah membayarnya.
Nah uang yang dibayar tersebut dinamakan uang pit, Contohnya: jika ibu Ipah ingin menjadi TkW dan ketika itu para sponsor sedang mencari seseorang yang ingin bekerja maka jika si ibu menemui sponsor itu dan menyelesaikan perizinan dan sesudah berangkat, maka suami ibu ipah tersebut diberi uang sekitar 7 juta oleh sponsor tersebut karena si suami mengizinkan istrinya menjadi pekerja.
Namun dibalik uniknya cara pergi menjadi TKW, ada faktor yang menyebabkan warga masyarakat Lembur Sawah menjadi TKW di negara lain adalah:
Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi adalah salah satu faktor yang membuat warga kampung lembur sawah menjadi TKW. Keuangan memang selalu menjadi faktor utama yang selalu jadi patokan ekonomi, banyak sekali warga kampung ini yang pernah berangkat menjadi TKW, menurut pak H.uneng (RT Kampung Lembur Sawah) jika memakai perbandingan maka yang berangkat menjadi TKW adalah 3:2 jadi lebih dari setengah warga Kampung Lembur Sawah yang pernah merasakan bekerja menjadi TKW.
Salah satu faktornya adalah kurangnya penghasilan suami sehingga istri pun berangkat menjadi TKW.
Dalam masalah pekerjaan atau menafkahi keluarga memang sudah sepatutnya itu tugas suami tapi karena memang pekerjaannya dan penghasilan si suaminya kurang cukup untuk biaya kehidupan maka si istri pun terpaksa menjadi TKW.
Faktor Sosial
Faktor sosial atau faktor masyarakat yang terjadi karena banyak nya warga masyarakat Kampung Lembur Sawah berkeinginan menjadi TKW. Salah satu Faktornya adalah Ikut-ikutan. Jadi Banyak tetangga atau saudara yang sebagai TKW menjadi salah satu faktor warga masyarakat ini menjadi TKW. karena melihat tetangga yang sudah pernah menjadi TKW itu sukses, maka seorang istri pun berkeinginan dan memberanikan diri menjadi TKW diluar negeri.
Tidak terlepas dari Ekonomi, setiap masyarakat rela mengorbankan dirinya sendiri menjadi seorang tenaga kerja di negara lain untuk bisa menghidupi keluarganya namun, tidak semua yang diharapkan akan tercapai pasti ada masalah yang menimpa pasti ada dampak yang terjadi terhadap keluarga, jika dibandingkan para TKW yang sudah pulang 10 maka perbandingannya adalah 1 banding 9,satunya yang berhasil sukses dan yang Sembilan sama seperti semua lalu, ini adalah dampak-dampak yang terjadi karena menjadi seorang TKW warga masyarakat lembur sawah.
Suami atau istri yang menikah lagi
Pada awalnya warga masyarakat lembur sawah yang bekerja menjadi TKW ke luar negeri berniat menjadi TKW hanya untuk menghidupi atau menafkahi keluarganya. Namun, karena kurangnya keimanan dan keyakinan terhadap pasangan sehingga mereka menikah lagi, baik itu suami yang ditinggalkan kerja oleh istrinya ataupun istri yang sedang kerja menjadi TKW.
Disebabkan oleh kebutuhan biologis karena lama tidak bertemunya pasangan tersebut atau bahkan seorang pasangan yang dinikahinya lebih baik dari pada yang pertama.
Kurangnya perhatian terhadap anak
Seorang anak sudah seharusnya membutuhkan perhatian dari seorang ibu dan ibu pun seharusnya memberikan perhatian terhadap anak. Jika ibu tidak memperhatikan anak atau anak mengacuhkan perhatian ibu maka akan berdampak negatif terhadap rumah tangga.
Sama seperti ketika seorang ibu meninggalkan anaknya menjadi TKW di luar negeri, bahkan sampai menetap dan tidak pulang bertahun-tahun hal ini berdampak kepada anak yang ditinggalkan seperti di Kampung Lembur Sawah, saya menemukan seorang anak terlihat kurang peduli kepada orang tuanya dan bahkan sikap atau perilakunya sangat berbeda dengan orang lain, karena memang ketika anak sejak kecil sudah ditinggalkan maka mereka tidak mendapat kasih sayang dan suri tauladan yang seharusnya diberikan.
Karena ibu sebagai guru pertama bagi seorang anak, bahkan anak nya pun dititipkan di saudaranya ataupun neneknya, dan menjadi beban yang ditanggung nenek bertambah.
Rumah tidak terpakai
Ini adalah dampak ketiga akibat masyarakat warga Kampung Lembur Sawah yang bekerja menjadi TKW di luar negeri, karena suami yang sudah menikah lagi, lalu anak yang dititipkan kepada neneknya.
Jadi rumah tersebut menjadi tanpa penghuni, bahkan ada yang menjual rumahnya karena sudah tidak dipakai.
Menjadi lebih baik keluarganya
Tidak semua dampak menjadi TKW itu buruk, ada pula warga masyarakat yang sepulang bekerja menjadi TKW ada yang bahagia dan lebih baik keluarganya karena memang mereka imannya kuat untuk menahan segala cobaan.
Kesimpulan
Penyebab warga kampung lembur sawah menjadi tenaga kerja wanita (TKW) adalah yang pertama dari faktor Ekonomi seperti kurangnya penghasilan suami, sehingga suaminya mengizinkan istrinya menjadi TKW.
Kedua faktor sosial seperti ikut-ikutan saudara atau kerabat yang memang telah bekerja di sana.
Dan inilah salah satu dampak menjadi TKW: pertama, pasangan hidup suami ataupun istri menikah karena memang faktor biologis ataupun faktor terlalu lama sendiri, yang kedua kurangnya perhatian terhadap anak, karena bisa menyebabkan anak akan tidak patuh terhadap perintah orang tuanya bahkan perilaku sangat kurang baik, yang ketiga, rumah tidak dihuni sudah jelas pasti.
Karena dampak satu dan dua mengakibatkan rumah tak dihuni bahkan dijual, lalu yang terakhir adalah keluarganya menjadi lebih baik. Semua orang yang bekerja menjadi TKW pasti memiliki keinginan seperti ini, maka lebih baik tinggal di kampung sendiri dan bekerja di kampung ini.
Dan dari pemaparan saya diatas bahwa pekerjaan TKW itu banyak sekali dampak buruknya bukan berarti tidak bagus tapi faktanya memang berdampak negatif bagi yang ditinggalkan.
Penulis: Salman Nurjaman, Mahasiswa Universitas Nusa Putra