SUKABUMIUPDATE.com - Aksi sosial Partai Emas (Era Masyarakat Sejahtera) kepada nelayan di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Ricuh. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Emas, Hasnaeni yang dijuluki wanita emas ini diusir oleh satpam yang bertugas di lokasi pelelangan ikan Palabuhanratu pada Senin (9/8/2021).
Rekaman pengusiran dan ribut mulut antara satpam dan fungsionaris Partai Emas ini kemudian viral di media sosial. Dalam rekaman yang diunggah oleh akun facebook rizki, tampak security berpakaian dinas dilengkapi rompi, langsung menghampiri rombongan yang sedang memberikan bantuan kepada nelayan.
Petugas security langsung berteriak meminta kegiatan dibubarkan karena tidak ada izin dan berkerumun. "Maaf kegiatannya bubarin aja, harus ada izin," kata seorang security yang tiba-tiba datang.
"Ini kegiatan sosial membantu masyarakat," timpal seorang pria dari rombongan partai Emas.
"Harus ada izin, masyarakat juga harus ada izin, iya soalnya ini berkerumun, silahkan aja bubarkan, harus ada izinnya dulu," ucap Security dengan nada membentak.
Hasnaeni, yang ikut dalam aksi sosial menggunakan hazmat lengkap juga terlihat sempat emosi. Dia coba menjelaskan bahwa mereka tengah memberikan bantuan kepada nelayan.
Baca Juga :
Kericuhan kecil di dermaga ini pun sempat diteriaki oleh para nelayan. Setelah adu mulut rombongan partai Emas ini kemudian meninggalkan lokasi dermaga PPNP Palabuhanratu.
Dikonfirmasi terpisah, Nanang, security yang membubarkan kegiatan tersebut mengatakan pembubaran karena tidak ada izin dan berkerumun. "PPNP, dari pihak TPI juga, HNSI juga, berkerumun tidak boleh, ini harus ada izin dulu di security. Iya harus ada izin dulu," singkatnya.
Sementara itu Ketua Umum Partai Emas, Hasnaeni menyayangkan pembubaran yang dilakukan petugas security. Karena pihaknya datang dengan niat baik untuk membantu warga atau nelayan yang terdampak pandemi Covid-19.
"Jadi ceritanya saya melihat menanyakan kepada nelayan, ini kenapa tidak pakai masker. Menurut mereka di sini bebas masker, tiba-tiba security pengamanan ngamuk-ngamuk, pergi-pergi, bubar-bubar, saya ini niat baik saya hanya ingin membantu mereka memberikan masker dan memberikan bantuan uang sebesar 50 ribu," ungkapnya.
"Itikad baik saya cuman memberikan masker, memberikan bantuan kepada terdampak Covid, eh datang securitynya marah-marah, tapi ya sudahlah ok, tapi mungkin tadi orang saya juga udah izin, tapi mungkin ada miskomunikasi keributan kecil, ya saya minta maaflah atas ketidaknyamanan ini kepada masyarakat. Saya hanya ingin menyelamatkan mereka karena keluarga mereka menunggu di rumah," tandasnya.