SUKABUMIUPDATE.com - Pedagang aksesori di Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Hendri (34 tahun), mengaku baru sekali menerima bansos Covid-19 sejak pandemi ini terjadi pada 2020 lalu. Kondisi yang dialami PKL itu pun direspons Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Muhadjir yang pada Selasa ini sidak ke Desa Sukamantri, langsung mendata identitas Hendri melalui kartu tanda penduduk atau KTP yang dibawanya. "Hanya pernah mendapat bantuan pas pertama Virus Corona sebesar Rp 150 ribu dari desa," kata Hendri. Ia diketahui berasal dari Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga :
Sudah sekira empat tahun ia mengaku mengontrak rumah di Desa Sukamantri dengan usaha sehari-hari sebagai pedagang aksesori. Salah satu penyebab ia belum menerima bantuan pun disebut karena masih ber-KTP di wilayah lain, bukan di Desa Sukamantari, Kecamatan Cisaat. Muhadjir mendatanya agar menerima bantuan Program Keluarga Harapan.
"Aksesori ini juga bukan barang saya, tapi punya bos. Saya hanya kuli, sehari paling dapat Rp 150 ribu dan saya kebagian Rp 50 ribu," pengakuan Hendri. Dalam kesempatan itu, Muhadjir Effendy turut memberi paket sembako dan membeli dagangan Hendri.
Dalam pantauan, Menko Muhadjir Effendy tampak berdialog dengan Hendri soal dirinya baru menerima satu kali bantuan sosial selama pandemi ini.