Lokasinya di Goalpara Sukabumi, Cerita Di Balik Temuan Burung Pipit Mati Massal

Jumat 30 Juli 2021, 19:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Misteri burung pipit mati massal di Sukabumi Jawa Barat mulai terungkap. Lokasinya ternyata di Goalpara Kecamatan Sukaraja, dan sudah berlangsung selama beberapa hari bahkan hingga Jumat (30/7/2021) masih ditemukan burung pipit yang mati di sekitar pemukiman warga.

Lokasi burung pipit mati massal ini berada di Kampung Cibeureum Balai Desa (Baldes), Desa dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Ditemukan warga setempat dan divideokan oleh Ahmad Yuda Ardiansyah (30 tahun) yang kemudian viral di media sosial.

Kepada sukabumiupdate.com Ahmad bercerita bahwa pada hari Kamis, 29 Juli 2021 sekitar pukul 06.00 WIB ia memperbaiki saluran air ke kolam yang tersumbat karena sampah, lokasi dibelakang rumah kontrakan milik neneknya. 

"Tiba-tiba banyak anak kecil yang memberi tahu bahwa mereka menemukan banyak burung pipit yang mati. Awalnya biasa saja tetapi istri bilang banyak, saya baru melihat dan langsung ngambil videonya," jelasnya. 

Baca Juga :

Kematian Massal Burung Pipit di Sukabumi? Ahli: Bangkainya Harus Dibakar Lalu Dikubur

Video itu kemudian dibagikan oleh netizen di sejumlah grup media sosial, termasuk di posting oleh akun youtube. Ganesha Adventure. "Saat itu yang saya temukan ada 13 bangkai burung pipit tergeletak di tangga belakang rumah kami," ungkap Ahmad.

Setelah viral, warga kemudian banyak yang melaporkan bahwa temuan burung pipit mati di lingkungan tersebut sudah mulai terjadi pada hari Selasa, 27 Juli 2021. Saat itu warga yang mengontrak disana melihat ada 5 ekor burung pipit yang mati.

"Dan hari ini pun masih kami temukan burung pipit yang mati di sekitar rumah dan kontrakan. Jadi totalnya kurang lebih ada 20 ekor," lanjutnya.

Menurut Ahmad, fenomena ini langsung direspon oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi yang hari ini datang ke lokasi temuan burung pipit mati massal. Hasil pantauan sementara, fenomena tersebut disimpulkan bukan wabah kematian massal burung pipit yang cakupannya luas.

Baca Juga :

Video Burung Pipit Mati Massal di Sukabumi, Aktivis Lingkungan: Tanda Bahaya

"Tadi mereka tim dari Dinas Peternakan yang datang bersama dokter hewan itu bilang fenomena ini kemungkinan sifatnya lokal bukan wabah yang luas. Burung pipit itu kata tim dinas peternakan itu komunal dan bersifat menclok atau kalau sudah diam di satu tempat akan bertahan disana terus."

Kesimpulan sementara dari Dinas Peternakan yang disampaikan ke Ahmad, kawanan burung pipit yang mati ini adalah kelompok yang berkoloni dekat selokan air. "Mungkin sering minum disitu, tinggal disitu, bisa jadi air di selokan tercemar pestisida atau dari makanan yang ada pestisidanya." 

Kepada warga setempat, Tim dari Dinas Peternakan menjanjikan akan memantau selama sepekan kedepan. "Mereka tidak dapat membawa bangkai untuk diteliti, karena burung pipit mati yang ditemukan sudah dibuang oleh warga," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 Februari 2025, 23:39 WIB

Warga Akan Dirikan Kembali Rumah Lansia Sebatang Kara yang Ludes Terbakar di Purabaya

Rumah berukuran 6 x 9 meter yang dihuni seorang diri itu ludes dilahap si jago merah, api diduga berasal dari tungku kayu bakar (hawu) yang belum sepenuhnya padam.
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi24 Februari 2025, 23:08 WIB

RSJ Marzoeki Mahdi Sebut Samson dari Sukabumi Dipulangkan dalam Kondisi Pulih

Manajer Hukum dan Humas RSJ Marzoeki Mahdi, Prahardian Priatama, mengatakan bahwa Suherlan telah menjalani perawatan inap di rumah sakit tersebut sebanyak tiga kali sejak tahun 2023 hingga 2025.
Kasat Sabara AKP Dadi saat menjemput almarhum Suherlan alias Samson dari RSJ Marzoeki Mahdi, Bogor | Foto : Istimewa
Kecantikan24 Februari 2025, 22:54 WIB

5 Alasan Kuat Mengapa Harus Memilih Teknik Pewarnaan Rambut Babylight, Salah Satunya Perawatannya Mudah

Babylight memberikan tampilan segar dan alami yang cocok untuk berbagai gaya rambut, dari lurus hingga gelombang pantai. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga rambut tetap sehat dan terlihat memukau.
Ilustrasi alasan kuat mengapa harus memilih teknik pewarnaan rambut babylight (Sumber: Freepik/@freepik)
Kecantikan24 Februari 2025, 22:43 WIB

Rahasia Tampilan Rambut Alami dengan Babylight: Simak 4 Tips Merawatnya

Babylight adalah teknik pewarnaan rambut yang paling tidak merusak rambut Anda dan mudah dirawat. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mempertahankan tampilan segar dan alami dalam waktu lama.
Ilustrasi teknik pewarnaan rambut babylight (Sumber: pexels.com/@lonela Mat)
Sehat24 Februari 2025, 22:33 WIB

Rasakan Perubahannya: Ini  7 Manfaat Utama Minum Air Kelapa di Pagi Hari

Air kelapa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Cobalah konsumsi di pagi hari dan rasakan perubahannya.
Ilustrasi minum air kelapa di pagi hari (Sumber: pexels.com/@Ging Ang)
Sehat24 Februari 2025, 22:24 WIB

7 Cara Efektif Mengatasi Hidung Meler dengan Obat Rumahan yang Wajib Dicoba

Hidung meler memang dapat mengganggu, tetapi dengan beberapa langkah sederhana, Anda bisa meredakannya secara efektif.
Ilustrasi cara efektif mengatasi hidung meler dengan obat rumahan (Sumber: Freepik/@Andrea Piacquadio)
Kecantikan24 Februari 2025, 22:00 WIB

7 Tips Ampuh Atasi Kulit Kering Secara Alami di Musim Dingin yang Bisa Kamu Coba

Kulit kering di musim dingin bukanlah masalah yang tidak bisa diatasi. Dengan beberapa langkah sederhana seperti mandi oatmeal, atau menambah kelembaban udara di sekitar , kulit dapat kembali lembab dan sehat.
Ilustrasi tips ampuh atasi kulit kering secara alami di musim dingin (Sumber: pexels.com/@Kampus Production)
Sehat24 Februari 2025, 21:49 WIB

Kulit Kering di Sela-sela Jari: Ini 6 Penyebab yang Patut Diwaspadai

Kulit kering di sela-sela jari mungkin saja disebabkan oleh produk perawatan kulit. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh kondisi kulit yang disebut eksim dishidrotik.
Ilustrasi kulit kering di sela-sela jari (Sumber: pexels.com/@Juan Pablo Serrano)
Sukabumi24 Februari 2025, 21:43 WIB

Terungkap, Ini Penyebab Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Mereka menemukan bahwa penumpukan cangkang telur dan kotoran ayam yang belum dibersihkan menjadi faktor utama penyebaran lalat.
Wabah lalat peternakan ayam di Cidahu Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sehat24 Februari 2025, 21:40 WIB

Mengenali Pneumonia Berjalan pada Anak: Tanda, Penyebab, Hingga Pengobatan

Pneumonia berjalan merupakan bentuk pneumonia yang lebih ringan yang dapat menyerang anak-anak.
Pneumonia berjalan atau yang dikenal pneumonia ringan yang menyerang anak-anak (Sumber: Freepik/@jcomp)