AMSI Luncurkan Riset Lanskap Media Digital Indonesia

Jumat 30 Juli 2021, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meluncurkan Riset “Lanskap Media Digital di Indonesia: Menyambut Tantangan dan Peluang Digital untuk Media Online Lokal” secara daring (virtual) pada Kamis, 29 Juli 2021. 

Wahyu Dhyatmika, Sekretaris Jenderal Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) saat memberikan sambutan mengatakan memahami potret atau lanskap media online Indonesia diperlukan sebagai data awal (baseline) untuk menyusun langkah strategis membangun ekosistem digital yang mendukung pengembangan media online di Indonesia.

Jurnalisme berkualitas perlu didukung lingkungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Tidak dapat dipungkiri disrupsi digital dan pandemi Covid-19 berdampak besar pada model bisnis media. Sehingga perlu bagi media online di tingkat nasional atau lokal yang terus mengembangkan bisnis model yang tepat menyikapi kondisi tersebut. 

Baca Juga :

Pesan Ridwan Kamil untuk AMSI Jawa Barat: Kolaborasi Media Penting di Era Digital

“Riset ini adalah riset komprehensif pertama yang memotret kondisi media digital Indonesia dan penting untuk merumuskan program-program peningkatan kapasitas pengelola media digital,” kata Wahyu Dhyatmika di Jakarta, Kamis (29/7) sore kemarin.

Ia menambahkan transisi pengelolaan media konvensional menuju media digital tidak dapat terelakkan lagi. Sementara itu realitas di lapangan menunjukkan banyak problem yang dihadapi dalam pengelolaan media digital mulai dari kapasitas manajemen bisnis, pemahaman jurnalisme sampai eksekusi menghasilkan produk berkualitas.  “Karena itu diperlukan intervensi program yang tepat untuk mengatasi kesenjangan antara gagasan dan realitas. Langkah tersebut diperlukan sekaligus sebagai upaya untuk menyehatkan media digital, perbaikan kualitas jurnalisme dan penguatan civil society. Harapannya dengan media yang sehat percakapan di ruang publik akan lebih sehat, ”  katanya.

Sedangkan Dondy Setya, Senior Rule of Law Government Relations Advisor USAID saat memberikan sambutan di acara yang sama mengatakan media memiliki peran penting untuk perbaikan kualitas demokrasi dan akuntabilitas di Indonesia. Hanya saja saat ini media menghadapi kondisi yang cukup berat karena kehadiran media sosial mendominasi pendapatan iklan (revenue), kehadiran influencer individu di platform media sosial, maraknya mis-disinformasi dan rendahnya literasi publik, yang mengancam kepercayaan masyarakat terhadap media. 

“Peluncuran riset ini diharapkan dapat memberi wawasan terbaru untuk menjawab pertanyaan eksistensial peran kritikal media beberapa tahun ke depan, khususnya media di daerah. Ini bentuk Dukungan USAID agar media tetap dapat menjalankan peran pentingnya,” ujarnya. 

AMSI mendapat dukungan dari Internews dan USAID melalui program USAID MEDIA untuk menyelenggarakan riset ini yang melibatkan 100 media online anggota AMSI baik media online lokal sejumlah 82 persen dan online di Jakarta sejumlah 18 persen,  sebagai responden utama.Diskusi hasil riset ini juga mengundang Ignatius Haryanto (Periset Utama sekaligus Dosen Universitas Multimedia Nusantara), Citra Dyah Prastuti (Badan Pengawas dan Pertimbangan Organisasi dan Pemimpin Redaksi KBR.id, Jason Lambert (Senior Director-Media Business, Internews) dan Ronny W Sugiadha (Telkomsel) dengan moderator Maria Y. Benyamin (Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia). Kegiatan ini diselenggarakan dalam dua bahasa dan dihadiri 125 orang peserta dari kalangan media, organisasi masyarakat sipil dan lembaga pemerintah, melalui platform Zoom maupun live streaming Youtube Asosiasi Media Siber Indonesia.

Jason Lambert menjelaskan media menghadapi tantangan yang besar saat ini karena kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Tantangan itu diantaranya terkait kemampuan inovasi, COVID-19, dan turunnya tingkat kepercayaan publik. “Tingkat kepercayaan pada media turun pada beberapa tahun ini, karena naiknya dis dan mis-informasi. Masyarakat tidak tahu di mana menemukan berita yang dapat dipercaya. Khususnya berita COVID-19, terjadi blur informasi antara berita yang benar dan dis-informasi yang beredar, ini menjadi tantangan sendiri bagi media untuk mendapatkan kepercayaan publik,” ujarnya.  

Ia menambahkan ekosistem yang kurang mendukung lainnya bagi media, pendapatan iklan digital naik signifikan secara global, tapi dinikmati oleh perusahaan teknologi besar. Jason Lambert mendorong media terus melakukan inovasi.

Sedangkan Ignatius Haryanto mengatakan riset ini menggambarkan sikap optimisme para pelaku media menjalankan bisnis media, hanya saja tidak ditunjang dengan kemampuan memadai untuk menghadapi perubahan bisnis media ke depan. “Banyak yang masih menggunakan modal mandiri yang tidak besar, perangkat analitik yang sederhana, pemasukan yang tidak optimal, dan ketergantungan yang tinggi pada dengan iklan pemerintah, sehingga memunculkan pertanyaan pada independensi media ke depan,” ujarnya.

Tim riset menyusun laporan ini dengan membagi hasil survey berdasarkan responden Jakarta dan luar Jakarta dan analisis komparasi dari dua area tersebut. Ignatius menjelaskan pembagian tersebut dilakukan karena perbedaan kondisi antara media Jakarta dan luar Jakarta. “Terdapat perbedaan situasi yang signifikan antara media di Jakarta dan di luar Jakarta, terdapat disparitas terkait kapasitas dan pemanfaatan teknologi, yang masih cukup tinggi,” ujarnya.  

Temuan riset tersebut diantaranya terkait harapan pada kelangsungan (viability) dan keberlanjutan (sustainability) media di Indonesia, baik pada media di Jakarta dan di luar Jakarta menunjukkan para pengelola media Jakarta dan luar Jakarta masih memiliki harapan. 

Pengelola media di Jakarta 88.2% merasa bahwa industri media masih memiliki harapan ke depan, sementara itu 79.7% pengelola media siber di luar Jakarta merasa bahwa industri media masih memiliki harapan, namun media harus melakukan inovasi, dan 19 % yang lain merasa bahwa industri media masih memiliki masa depan yang cerah.

Terkait dengan inovasi yang bisa dikembangkan untuk menjadikan media siber lebih sukses, pengelola media siber di Jakarta mengaku mengembangkan interaktivitas media lewat media sosial (24,1%), kemudian 22,2% responden menggunakan teknologi baru untuk penyebarluasan berita, dan 20,4% responden membangun sistem berlangganan lewat dompet digital seperti GoPay, Ovo, dan DANA.

Sementara itu 28,3% pengelola media siber di luar Jakarta percaya bahwa mengembangkan interaktivitas media lewat media sosial bisa menjadi inovasinya, sementara 23% responden menyatakan bahwa inovasi bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi baru untuk penyebarluasan berita. 

Sehubungan dengan jumlah karyawan yang melek teknologi, pengelola media siber di Jakarta (sebanyak 25,0% responden) menyebut persentase karyawan yang punya kemampuan teknologi hanya 50% dari total karyawan. Ada 25,0% responden lainnya yang mengaku persentase karyawan yang punya kemampuan teknologi dalam perusahaan sudah mencapai 100%. Sisanya, (16,7% responden) mengaku baru 40% saja dari total karyawan dalam redaksi yang melek teknologi. Sedangkan kondisi ini untuk media di luar Jakarta, 20,8% pengelola mengaku bahwa 50% karyawannya melek dengan teknologi, dan hanya 15,1% yang mengaku 80% karyawannya melek teknologi. 

Temuan terkait dengan pemodal media, sebanyak 42,1% pengelola media siber di Jakarta mengaku pemodal mereka adalah pengusaha nasional, sementara 26,3% responden mengaku pemodal media siber adalah mandiri. Kemudian 21,1% responden yang memiliki pemodal media siber dari pengusaha lokal. Sisanya ada 10,5% yang mengaku pemodalnya adalah lembaga donor. 

Kondisi sebaliknya pada media siber di luar Jakarta masih didominasi modal mandiri (66,2%). Sementara 21,5% mengaku pemodalnya adalah pengusaha lokal, dan 10,8% adalah pengusaha nasional. Sebanyak 62,5% pengelola media siber di Jakarta mengaku sebagai bagian dari grup media tertentu, kemudian ada 37,5% responden yang mengaku bukan bagian dari grup media tertentu. Sedangkan di media siber luar Jakarta kondisinya 80,3% mengaku bukan bagian dari grup media tertentu. Hanya 18% yang mengaku merupakan bagian dari grup media tertentu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sehat27 April 2024, 08:00 WIB

6 Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak

Berikut Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Mendukung Kecerdasan Anak. Ayah Bunda Yuk Simak!
Frittata, Olahan Telur. Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak (Sumber : via tastyfitnessrecipes)
Sehat27 April 2024, 08:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. (Sumber : Freepik)
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update