SUKABUMIUPDATE.com - Salma Fauzia Rahman sudah kembali bersekolah. Remaja 13 tahun warga Padaasih, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi ini, sebelumnya viral karena putus sekolah dan jadi penjual gorengan keliling akibat kondisi ekonomi keluarga yang makin terjepit selama pandemi covid-19.
Abdurahman ayah Salma mengakui jika pandemi covid-19 sangat berpengaruh kepada ekonomi keluarganya. Pendapatannya sebagai sopir angkot jauh berkurang, bahkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari pun sulit.
"Saat ini sehari paling dapat 15 ribu," lirihnya kepada sukabumiupdate.com
Inilah yang membuat ia akhirnya membuat keputusan sulit bagi Salma. Ia tak mampu membiayai sekolah Salma.
Perempuan muda ini pun tak hanya bersedih. Ia bangkit, memilih berjualan gorengan keliling dengan harapannya uangnya bisa ditabung untuk membiayai pendidikannya di kemudian hari.
Abdurrahman menyangkal jika ia memaksa anak gadisnya untuk berjualan. Bahkan kedua orang tuanya melarang Salma untuk berjualan karena penuh resiko di jalanan.
Baca Juga :
"Memang anaknya ulet tak mudah menyerah, memaksa untuk berjualan gorengan, bahkan uang hasil berdagang juga olehnya suka ditabung," ucapnya.
Diakhiri obrolannya Abdurrahman menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu Salma untuk kembali ke sekolah. Rabu kemarin 28 Juli 2021, keluarga Abdurahman kedatangan tim Jabar Quick Response (JQR), bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi, pemerintah Desa Pada Asih, Kapolres Sukabumi Kota, Kejaksaan Dan pihak-pihak yang telah peduli kepada keluarga kami khususnya masa depan Salma," pungkasnya.
Sementara itu, Daryanto, manager operasional JQR menjelaskan kedatangan mereka membawa bantuan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk keluarga Salma. Bantuan yang diberikan merupakan support untuk Salma dan keluarganya.
"Kita Support dana untuk pendidikan Salma dan ekonomi keluarganya," Katanya
Disana tim JQR juga membuka komunikasi dengan pihak Desa Padaasih. Dari keterangan pihak desa, Salma akan melanjutkan sekolah dibantu oleh pihak desa.
"Saat ini Salma sudah mulai lagi sekolah di MTS Yasti 3 Cipancur dan untuk membantu perekonomian Keluarga Salma akan dibantu dibuatkan program PKH , begitupun perlengkapan belajar buku dan alat tulis sudah terpenuhi," lanjutnya.