5 Tuntutan Sukabumi Menggugat Soal PPKM yang Diperpanjang, Ada Soal Nasib PKL

Minggu 25 Juli 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aliansi BEM Se-sukabumi atau ABSI memang gagal menggelar aksi unjuk rasa terkait PPKM yang diperpanjang menjadi level 4. Melalui gerakan Sukabumi Menggugat, ABSI mengeluarkan 5 tuntutan kepada Forkopimda Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Dalam rilis tertulis yang dilayangkan kepada redaksi sukabumiupdate.com, Sabtu (24/7/2021) ABSI bersama Masyarakat Sukabumi memutuskan untuk terus mengawal dan mengawasi Kebijakan PPKM yang sudah diputuskan untuk diperpanjang sampai dengan tanggal 25 Juli 2021. "ABSI akan mengawal kebijakan yang diterapkan oleh Forkopimda Kota dan Kabupaten sukabumi, sesuai dengan Instruksi Mendagri No 22 Tahun 2021," tulis ABSI dalam pernyataan sikap tersebut. 

Menurut ABSI, pemerintah pusat akan memberlakukan pelonggaran waktu kepada para masyarakat terdampak selama PPKM darurat 03-20 juli 2021. Maka dari para pedagang kaki lima dan para terdampak dibolehkan lagi untuk melaksanakan aktivitas jualannya, namun Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 20 Juli 2021 , menegaskan bahwa kebijakan tersebut dikembalikan lagi kepada Pemerintah Daerah.

Baca Juga :

Sukabumi Menggugat, ABSI Minta Pemda Izinkan PKL Kembali Berjualan dengan Prokes

Maka dari itu Aliansi BEM Se – Sukabumi bersama masyarakat dengan ini menyatakan sikap:

1. MENUNTUT FORKOPIMDA Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk menyegerakan pelonggaran waktu kepada pedagang kaki lima supaya bisa berdagang kembali dengan Protokol Kesehatan, serta melonggarkan mobilitas masyarakat, supaya sarana transportasi Online maupun konvensional bisa beroperasi kembali sesuai dengan Instruksi Mendagri No 22 Tahun 2021

2. SATGAS COVID-19 KOTA DAN KABUPATEN SUKABUMI HARUS MENGEVALUASI  penanganan Covid-19, Karena selama PPKM berlangsung kasus covid-19 semakin meningkat dan tidak mengalami penurunan. Nyatanya masyarakat sudah memenuhi segala aturan yang sudah ditetapkan.

3. MENDESAK FORKOPIMDA Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk segera menyelesaikan proses finalisasi data bantuan dana sosial dan segera mendistribusikan bantuan tersebut secara cepat, tepat sasaran dan merata!

4. Jika PPKM Level 3 dan 4 yang diberlakukan di Kota dan Kabupaten Sukabumi  tetap mengalami perpanjangan waktu tanpa memperhatikan kesejahteraan masyarakat, maka pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi beserta Pimpinan Daerah lainnya “WAJIB MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT” Sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

5. MENDESAK APARAT KEAMANAN Untuk tidak bersikap keras dan bertindak kasar kepada masyarakat dalam upaya penertiban dan pengamanan selama diterapkannya Kebijakan PPKM Level 3 dan 4 yang sedang berlangsung!

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 Mei 2024, 18:00 WIB

Bacaan Doa Memohon Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat

Berikut bacaan doa memohon kebahagiaan hidup kepada Allah SWT yang bisa diamalkan umat muslim.
Ilustrasi - Bacaan Doa Memohon Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat. (Sumber : pexels.com/@Monstera Production)
Nasional19 Mei 2024, 17:31 WIB

Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, 3 Orang Tewas

Pesawat latih jatuh di BSD Tangerang Selatan. Tiga orang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 17:04 WIB

BPJS Kesehatan Soal Isu Data Fiktif Kepesertaan JKN yang Dikeluhkan Bupati Sukabumi

BPJS Kesehatan angkat bicara terkait isu data fiktif kepesertaan JKN yang dikeluhkan Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Kepala BPJS Kesehatan cabang Sukabumi Dwi Surini. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Musik19 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Espresso Sabrina Carpenter yang Viral di TikTok

Lagu Espresso Sabrina Carpenter sudah ditonton sebanyak lebih dari 61 juta kali dan banyak dijadikan backsound music video viral di TikTok.
Ilustrasi. Official Video Lagu Espresso Sabrina Carpenter (Sumber : YouTube/SabrinaCarpenter)
Kecantikan19 Mei 2024, 16:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menghilangkan Komedo dan Cara Penggunaannya

Menggunakan bahan-bahan alami secara teratur dapat membantu mengurangi dan menghilangkan komedo.
Ilustrasi -  Komedo dapat muncul di berbagai area wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu. (Sumber : Freepik.com)
Inspirasi19 Mei 2024, 15:00 WIB

Loker S1 Tekpang di Perusahaan Makanan, Jobseeker Ayo Daftar!

Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 14:38 WIB

PKS Resmi Usung Achmad Fahmi Jadi Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024

DPD PKS Kota Sukabumi deklarasikan Achmad Fahmi jadi bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024. Siapkan dua nama untuk jadi pendamping.
DPD PKS Kota Sukabumi resmi mendeklarasikan Achmad Fahmi sebagai Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk kontestasi Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 14:00 WIB

13 Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami

Meskipun metode alami dapat membantu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat untuk meredakan nyeri sendi asam urat. Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar asam urat & mencegah komplikasi.
Ilustrasi. Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami (Sumber : Freepik/@krakenimages.com)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 13:29 WIB

Bangun Ekonomi Masyarakat, Ayep Zaki Luncurkan Dana Abadi Bagi Komunitas RW di Kota Sukabumi

Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyerahkan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh.
Ayep Zaki saat membagikan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)