Simak ini Apa yang Boleh dan Tak Boleh Sebelum Serta Sesudah Vaksinasi Covid-19

Rabu 07 Juli 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Vaksinasi merupakan langkah untuk membentuk kekebalan pada seseorang terhadap suatu penyakit. Saat ini, tentu kita sedang berhadapan dengan penyakit Covid-19.

Vaksinasi adalah cara bersama untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dan menghentikan penyebaran wabah Covid-19. Tapi, tidak hanya Vaksinasi, pelaksanaan protokol kesehatan adalah langkah yang juga mesti ditaati agar wabah Covid-19 bisa berakhir.

Hingga Selasa 6 Juli 2021, sebanyak 14.267.980 orang telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Adapun yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama 33.176.029 orang

Mengutip data Covid19.go.id Pada 2 Juli 2021, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization EUA untuk Vaksin COVID-19 Moderna.

Baca Juga :

Menkes Budi: Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak 12-17 Tahun akan Dilakukan di Sekolah

Moderna melengkapi 4 jenis vaksin lainnya yang sudah digunakan di Indonesia yaitu:

1. CoronaVac dari Sinovac Life Science China

2. Vaksin COVID-19 yang diproduksi Bio Farma menggunakan bulk yang diperoleh dari Sinovac

3. Vaksin AstraZeneca yang diperoleh dari Covax Facility

4. Vaksin Sinopharm dari Beijing Bioinstitute Biological Product .

Vaksinasi harus didapat secara lengkap dua dosis untuk mengoptimalkan tingkat kekebalan.

Dikutip dari Tempo, Dokter RSUD Tulungagung dr Iskak, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A mengatakan vaksinasi dosis pertama bertujuan untuk membentuk antibodi Immunoglobulin M (IgM).

Selah antibodi tersebut terbentuk selama 14 hari, penerima vaksinasi harus melakukan vaksin dosis kedua untuk menciptakan antibodi immunoglobulin G (igM) yang mampu menangkal virus.

Vaksinasi dosis kedua berguna untuk membentuk antribodi jenis immunoglobulin G (igM). Antibodi jenis igM ini yang nantinya mampu melawan infeksi virus yang masuk ke dalam tubuh.

Mengutip akun Instagram Kementerian Kesehatan, dijelaskan Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah vaksinasi Covid-19

Boleh:

Minum paracetamol jika demam, menggigil atau pegel-pegel setelah vaksinasi

Cukupi kebutuhan nutrisi sebelum dan setelah vaksinasi

Istirahat yang cukup sebelum vaksinasi

Tetap beraktifitas dan mematuhi protokol kesehatan 5M

Tidak boleh

Mengabaikan nasihat, petunjuk atau larangan dokter yang berkaitan dengan penyakit penyerta atau komorbid

Mendatangi tempat pelayanan vaksinasi dalam kondisi sakit

Menekan, memijat atau menggosok lokasi bekas suntikan

Menerima jenis vaksin yang berbeda dengan dosis pertama

Setelah vaksinasi mengabaikan protokol kesehatan 5M

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)