Begini Cara Mengamankan Akun WhatsApp ketika Ponsel Anda Hilang

Minggu 04 Juli 2021, 12:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - WhatsApp telah berkembang menjadi aplikasi pesan digital paling populer di dunia. Kepopuleran WhatsApp tersebut bukan hanya karena fiturnya yang lengkap, melainkan juga karena keamanannya. Salah satu fitur keamanan yang dimiliki WhatsApp adalah mengamankan akun pengguna ketika ponselnya dicuri atau hilang

Dilansir dari laman resmi WhatsApp, salah satu hal yang bisa dilakukan ketika ponsel pengguna dicuri adalah memblokir kartu SIM. Untuk melakukan hal ini, pengguna dapat menghubungi penyedia layanan seluler sesegera mungkin setelah ponselnya dicuri.

Pemblokiran kartu SIM membuat pencuri ponsel tidak mampu melakukan verifikasi akun. Oleh karenanya, pencuri ponsel tidak dapat menggunakan akun pengguna WhatsApp.

Ketika kartu SIM telah diblokir, pengguna punya dua pilihan. Pertama, pengguna dapat menggunakan kartu SIM yang berbeda dengan nomor telepon yang sama untuk mengaktifkan WhatsApp.

Baca Juga :

WhatsApp tidak akan mempermasalahkan kartu yang berbeda ketika mengaktifkan kembali akun WhatsApp. Sebab, WhatsApp hanya menjadikan nomor telepon sebagai acuan untuk verifikasi akun baru.

WhatsApp sendiri hanya bisa diaktifkan oleh satu nomor telepon dalam satu ponsel. Oleh karena itu, dengan diblokirnya kartu SIM yang lama, pengguna dapat memverifikasi dengan kartu SIM baru yang memiliki nomor sama.

Kedua, pengguna dapat mengirim surat elektronik kepada pihak WhatsApp. Pesan tersebut dapat dikirimkan dengan bunyi:”Hilang/Dicuri: Mohon Nonaktifkan Akun Saya” pada bagian body email. Selain itu, pengguna juga harus menyertakan nomor WhatsApp lengkap dengan format internasionalnya. Cara kedua ini memungkinkan pengguna WhatsApp untuk meminta bantuan langsung kepada pihak WhatsApp untuk menonaktifkan akunnya.

Ketika akun WhatsApp nonaktif, akun WhatsApp tidak akan sepenuhnya terhapuskan. Berikut adalah beberapa hal yang terjadi ketika akun WhatsApp pengguna dinonaktifkan sebagaimana dilansir dari laman resmi WhatsApp:

Akun tidak sepenuhnya terhapus.

Kontak Anda tetap dapat melihat profil Anda.

Kontak Anda tetap dapat mengirim pesan kepada Anda, yang akan berada dalam status tertunda selama 30 hari.

Jika Anda mengaktifkan kembali akun Anda sebelum akun tersebut dihapus dari sistem kami, Anda akan menerima pesan yang tertunda pada telepon yang baru dan Anda akan tetap berada di grup chat Anda.

Jika Anda tidak mengaktifkan akun Anda kembali dalam waktu 30 hari, akun tersebut akan sepenuhnya dihapus dari sistem kami.

Dua fitur tersebut memungkinkan WhatsApp untuk melindungi data penggunanya. Meskipun demikian, WhatsApp tidak mampu membantu pengguna melacak ponselnya ketika hilang.

Namun, bagaimanapun juga, memblokir WhatsApp merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan ketika ponsel hilang. Sebab, setidaknya data dan privasi pengguna bisa terlindungi dengan baik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)