Dugaan Pungli di Program Beasiswa Hafiz Al-Qur'an Sukabumi? Dinas Pendidikan Beberkan Ini

Kamis 17 Juni 2021, 12:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi angkat suara soal adanya dugaan pungutan liar atau pungli dalam beasiswa hafiz Al-Qur'an bagi siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Program ini sebelumnya diluncurkan dalam rangka 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi.

Mengutip laporan beritausukabumi.com, informasi dugaan pungli ini datang dari salah satu orang tua siswa Sekolah Menengah Pertama swasta di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang anaknya lolos seleksi beasiswa tersebut.

"Saya awalnya tidak percaya program beasiswa pendidikan dengan syarat hafiz Al-Qur'an dari Pak Bupati Marwan ini harus dipungut biaya. Lalu saya tanya ke orang tua siswa lain yang anaknya dapat beasiswa, apakah diminta uang juga, dan ternyata jawabannya sama, mereka sama seperti saya diminta uang," kata orang tua berinisial AR.

AR mengaku dimintai uang sejumlah Rp 1 juta untuk lima pengawas program beasiswa. "Jadi kalau dibagi, satu orang tua siswa harus memberi uang Rp 200 ribu. Saya tidak tahu uangnya itu untuk apa, dikasihkan atau jangan. Tapi bagi saya ini benar-benar tidak masuk akal. Daripada dikasihkan, lebih baik buat beli kebutuhan di dapur saja," ucap dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Mohammad Solihin mengaku belum menerima laporan soal adanya dugaan pungutan liar tersebut. Pasalnya, dana beasiswa langsung ditransfer ke rekening penerima. "Tapi tentu kami akan menelusuri dugaan tersebut dengan melakukan pengecekkan ke lapangan," kata Solihin, Rabu, 16 Juni 2021.

Solihin mengatakan program beasiswa ini bertujuan melahirkan generasi yang mencintai Al-Qur'an dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Rangkaian program beasiswa ini pun telah dimulai sejak Februari 2021. Saat itu verifikasi administrasi dilakukan pada 22 hingga 27 Februari. Selanjutnya pengumpulan hasil verifikasi administrasi dilakukan pada 1 Maret.

"Seleksi peserta hafiz 21-22 April 2021 dan pengumuman hasil seleksi 26 April 2021," kata Solihin.

Sejumlah persyaratan pun ditetapkan dalam program ini, termasuk syarat peserta wajib warga yang berdomisili di Kabupaten Sukabumi (dibuktikan dengan kartu keluarga). Sementara proses verifikasi kebenaran hafalan peserta dilakukan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an atau LPTQ Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga :

Solihin menuturkan penyerahan beasiswa hafiz ini dilakukan secara simbolis pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021 di Pendopo Sukabumi oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami.

Tercatat ada 40 siswa Sekolah Dasar dan 92 siswa Sekolah Menengah Pertama yang memperoleh beasiswa tersebut dengan masing-masing menerima Rp 5 juta yang ditansfer ke rekening tabungan pelajar masing-masing siswa (setiap pelajar membuat rekening tabungan pelajar di BJB).

"Saat itu Pak Bupati menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan peserta yang diwakili Muhammad Alwi Al Hansyi dari SDN 2 Mangkalaya Cisaat dan Nalika Senja Kunia dari SMP Unggulan Al-Barokah Cidahu," kata Solihin.

Solihin mengatakan program pemberian beasiswa hafiz Al Qur'an bagi siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama didasarkan pada Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2021 tanggal 22 Maret 2021 dan penerima beasiswanya tertuang dalam Keputusan Bupati Nomor: 420/kep-438-disdik/2021 tanggal 27 April 2021.

"Menurut informasi terakhir, dana tersebut telah ditransfer ke masing-masing siswa, namun belum dipastikan apakah semuanya sudah mencairkan atau belum," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin