SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan hingga saat ini belum ditemukan wisatawan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ini berdasarkan tes secara acak di tempat wisata.
"Apresiasi kepada petugas yang siang malam menjaga wilayah Kabupaten Sukabumi. Bahkan dari hasil sampling yang dilakukan petugas di tempat wisata, sampai saat ini tidak ada yang dinyatakan positif, mudah-mudahan saja tidak terjadi penambahan," katanya kepada sukabumiupdate.com saat memantau penjagaan di Simpang Tiga Gunung Butak Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu pada Sabtu, 22 Mei 2021 malam.
Pria yang akrab disapa Bima ini menyebut Kabupaten Sukabumi saat ini masuk kategori Covid-19 dengan risiko rendah atau zona kuning. Status itu diperoleh berdasarkan evaluasi risiko kesehatan masyarakat kota dan kabupaten di Jawa Barat. "Sampai saat ini alhamdulillah tidak terjadi penambahan kasus yang cukup tinggi dan ini harus dipertahankan," ujar dia.
Salah satu upaya untuk mempertahankan status tersebut, sambung Bima, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Satuan Tugas Covid-19 sepakat menutup tempat wisata hingga 23 Mei 2021 besok. Dalam pantauannya malam ini, kata Bima, kunjungan wisata ke kawasan pantai Palabuhanratu pun cenderung berkurang.
"Kami haturkan terima kasih kepada masyarakat yang mulai memahami dan mengerti terkait pencegahan penyebaran Covid-19," katanya.
Dijelaskan Bima, penutupan sementara objek wisata dan pembatasan sejumlah pengunjung di wilayah Kabupaten Sukabumi diambil sebagai bentuk antisipasi meningkatnya sebaran Covid-19.
Bima menyebut petugas yang melakukan penyekatan di beberapa lokasi, termasuk Simpang Tiga Gunung butak telah melakukan tindakan tegas jika ada wisatawan yang mengabaikan protokol kesehatan. Ia juga meminta masyarakat tetap waspada dan melakukan tes swab antigen atau PCR alias polymerase chain reaction bagi yang baru pulang dari luar Kabupaten Sukabumi.
"Bantu kami untuk perang melawan Pandemi Covid-19, partisipasi warga sangat membantu. Bantu para petugas yang sudah luar biasa melakukan tugasnya menjaga Sukabumi yang kita cintai dan tetap waspada karena pandemi ini belum berakhir," pungkasnya.