SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa orang mungkin merasakan gerah saat akan tidur, salah satu solusinya yakni menyalakan kipas angin sampai akhirnya bisa tertidur dengan nyaman dan dingin.
Ada orang yang biasanya ketergantungan harus menyalakan kipas angin angin terlebih dahulu sebelum tidur siang atau tidur malam, namun kebiasaan ini ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Angin buatan yang ditimbulkan oleh kipas angin bisa menimbulkan banyak penyakit. Penyakit yang paling mudah ditemukan saat terlalu sering tidur menggunaksn kipas angin adalah masuk angin.
Baca Juga :
Udara yang ditimbulkan angin akan langsung diserap oleh tubuh, karena berada di ruangan sempit seperti tempat tidur, membuat udara akan masuk langsung ke tubuh hingga menimbulkan gejala masuk angin.
Selain masuk angin, ada lima dampak buruk lainnya bagi kesehatan ketika seseorang tidur dengan menyalakan kipas angin.
1. Dehidrasi
Saat tertidur, cairan dalam tubuh mengalami penguapan yang artinya kadarnya bisa berkurang, sementara jika kipas angin terus menyala sepanjang Anda tertidur, akan membuat cairan dalam tubuh cepat keluar.
Dampaknya tubuh akan mengalami kekeringan atau dehidrasi. Dehidrasi bisa mengakibatkan tubuh terasa lemas serta organ tubuh dan kulit tidak dapat berfungsi dengan baik.
2. Hipotermia
Hipotermia adalah kondisi dimana suhu tubuh berada di bawah normal (36 derajat celcius) karena berada di lokasi atau situasi yang dingin.
Memang pada saat awal menyalakan kipas angin, udara ruangan akan terasa menjadi sejuk, namun lama-kelamaan dan tak terasa, suhu ruangan menjadi lebih dingin dari batas normalnya apalagi jika kipas angin tersebut diarahkan langsung ke tubuh Anda maka akan berdampak langsung pada suhu tubuh Anda.
Meskipun belum ada bukti ilmiah atau kejadian pasti mengenai seseorang yang pernah mengalami hipotermia akut atau bahkan kematian gara-gara kipas angin (sekitar tahun 1970-an di Korea Selatan, muncul isu mengenai 'Fan Death' karena banyaknya orang Korea pada saat itu meninggal diduga disebabkan oleh penggunaan kipas angin yang menerpa langsung pada tubuh secara berlebihan sehingga menyebabkan kematian, red).
Penggunaan kipas angin yang berlebihan pastinya dapat membuat efek buruk pada tubuh hingga menyebabkan suhu tubuh menurun drastis. Sehingga, jangan sampai Anda mengalami hipotermia gegara kipas angin ya!.
3. Sinusitis
Angin yang datang dari kipas angin lalu diserap tubuh saat tertidur dapat berpengaruh pada fungsi pernafasan terutama hidung atau sinus.
Sinus berfungsi menghasilkan lendir yang berfungsi sebagai penyaring dan membersihkan bakteri atau partikel berbahaya yang dihirup oleh hidung. Sinus juga memiliki peran untuk mengendalikan suhu dan kelembapan udara yang masuk ke dalam paru-paru.
Ketika asupan kipas angin menghasilkan asupan angin yang berlebihan ke dalam hidung, maka sistem organ sinus akan bekerja keras hingga terkadang mengalami kelelahan yang menyebabkan penyakit sinusitis itu terjadi.
Gejala awal sinusitis biasanya Anda akan merasakan sakit kepala, nyeri pada wajah, hidung meler hingga hidung tersumbat.
4. Bell's Palsy
Bell Palsy adalah sebuah penyakit yang menyerang otot wajah sehingga menimbulkan kelumpuhan.
Tanda-tanda Anda mengalami kelumpuhan otot wajah yaitu syaraf otot wajah berubah menjadi tegang, sulit tersenyum dan susah berekspresi.
Sama seperti masuk angin, asupan angin yang berlebihan dari kipas angin menyebabkan wajah Anda menerima berbagai partikel-partikel berbahaya dari udara yang tanpa disadari membawa berbagai virus atau bakteri sehingga menyebabkan bell's palsy.
5. Kekurangan Oksigen
Jika Anda pernah memperhatikan seseorang yang terjun payung atau seorang pilot pesawat jet selalu menggunakan masker oksigen, ya itu karena saat manusia sedang dalam situasi atau kondisi mendapatkan terpaan angin yang sangat kencang, belum tentu mendapatkan oksigen.
Terpaan angin dari kipas angin tentunya memiliki dampak yang sama seperti penjelasan di atas, maka dari itu jangan terlalu sering dan berlebihan menggunakan kipas angin ya!