Komda KIPI Sebut Guillain Barre Syndrome, Soal Guru di Sukabumi Lumpuh Usai Divaksin

Senin 03 Mei 2021, 11:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komda Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Jawa Barat menyatakan Susan Antela guru honorer asal Kabupaten Sukabumi, yang lumpuh setelah divaksin menderita penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS).

Kabar tersebut disampaikan Komda KIPI Jabar kepada pihak keluarga Susan Antela, guru honorer di Kampung Pasir Talaga RT 03/06, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, yang mendadak lumpuh setelah disuntik vaksin tahap kedua pada akhir Maret lalu.

Baca Juga :

Kondisi Terkini Guru di Cisolok Sukabumi, Dinkes Perbaiki Layanan KIPI Vaksin Corona

"Ada kabar dari KIPI provinsi [Jabar], iya itu GBS," ujar Paman Susan Antela, Opi S (43 tahun) yang dihubungi sukabumiupdate.com, Senin (3/5/2021).

Namun begitu, hingga saat ini pihak keluarga belum mengetahui secara pasti apa hubungan penyakit tersebut dengan kasus Susan yang lumpuh setelah mendapatkan vaksinasi. "Apa hubungannya dengan vaksin ya," sambungnya.

Adapun Susan hingga saat ini belum bisa melihat secara normal dan kakinya belum bisa bergerak. Demikian juga dengan bicaranya yang juga belum normal dan masih terbata-bata.

"Kondisinya saat ini masih sakit, matanya masih belum normal penglihatannya, kakinya masih lemas belum bisa jalan, bicaranya pun masih [belum normal]," jelasnya.

Sementara itu, dilansir dari situs hello sehat, Sindrom Guillain-Barre atau biasa dikenal sebagai penyakit GBS adalah kondisi langka yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sistem saraf. Kondisi ini mungkin membuat saraf meradang yang mengakibatkan kelumpuhan atau kelemahan otot jika tidak diobati secepatnya.

Gejala penyakit GBS dapat muncul dengan sangat cepat termasuk melemahnya tubuh seseorang, gatal-gatal sampai ke lengan atau bagian tubuh atas. Gejala lain dari sindrom Guillain-Barre adalah adalah Kehilangan refleks tangan dan kaki, Gatal-gatal atau kelemahan pada tangan dan kaki, Nyeri otot, Tidak bisa bergerak dengan leluasa, Tekanan darah rendah, Detak jantung yang abnormal, Penglihatan buram atau juling (melihat 2 gambar dari 1 benda), Bernapas berat, Sulit menelan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)