SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan Musda KNPI Kota Sukabumi pada Rabu, 21 April 2021 lalu ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Hingga hari ini belum ada informasi lagi kapan Musda akan dilanjutkan.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPD KNPI Kota Sukabumi yang baru saja demisioner, Mellan Maulana turut angkat bicara. Menurut Mellan, perhelatan KNPI hari masih dalam batas batas normatif.
"Memang beginilah KNPI dimanapun. Dinamika yang terjadi adalah dinamika yang memang selalu dimiliki oleh KNPI. Di semua jenjang dan di semua forum. Mulai dari kongres tingkat nasional, Musda tingkat I dan II, bahkan hingga rapat harian setingkat kecamatan sekalipun," tegas Mellan saat dihubungi sukabumiupdate.com, Rabu, 28 April 2021.
Baca Juga :
Ia menilai, keriuhan yang terjadi harus diasumsikan bahwa tingkat partisipasi pemikiran dan gagasan dari peserta sangat berandil besar terhadap dinamika suatu musyawarah pemuda.
Karena biasanya, kata Mellan, sepanas apapun suatu musyawarah pemuda, setelah keputusan selesai ditetapkan, terlepas kalah menang, biasanya semua pihak yang berseteru akan kembali bergandengan tangan. Dan ia menyebut hal itulah yang membuat forum pemuda unik.
"Semakin tinggi tensi forum musyawarah pemuda, itu artinya semakin tinggi dan semakin banyak peserta yang memiliki potensi pemahaman keorganisasian," imbuhnya.
Baca Juga :
Ia pun menegaskan, hari ini KNPI Kota Sukabumi sudah dinyatakan demisioner, dan artinya secara hukum segala kewenangan atas nama KNPI Kota Sukabumi sudah menjadi hak presidium sidang.
"Alasan besar musda yang ditunda adalah karena aturan protokol kesehatan yang berkaitan dengan batas waktu penyelenggaraan sebuah kegiatan dimasa pandemi, menurut saya itu sangat beralasan kuat. Pemuda harus menjadi contoh teladan kesehatan di masa pandemi ini, dengan mengikuti aturan prokes yang ada," ungkap Mellan.
"Sikap kita akan siap membantu memfasilitasi lanjutan Musda XV ini, hanya dalam tataran teknis saja, itu pun apabila diminta oleh presidium sidang," katanya lagi.
Ia berharap KNPI ke depan akan lebih mampu memaksimalkan aktualisasi peran pemuda di Kota Sukabumi dalam khittahnya sebagai bagian dari pembangunan bangsa.
"Utamanya pembangunan karakter mental dan spiritual yang memang saya rasa lebih diperlukan masyarakat Kota Sukabumi, terlebih karena adanya rencana-rencana pemerintah pusat kaitan pembangunan fasilitas akses informasi dan teknologi 4.0 di kisaran kota kita. Dan juga realisasi akses jalan tol dari kota besar yang kita sama-sama ketahui akan segera rampung," ungkapnya.
"Terlepas dari segala kritik, masukan, asumsi bahkan caci maki yang ada hari ini dari segelintir pihak, baik yang paham atau tidak, saya menganggap semua itu sebagai bentuk perhatian berupa hidangan cinta yang dibumbui euforia hajat pemuda atas pembenaran terhadap kebenaran menurut dirinya masing masing. Saya yakin KNPI akan tetap berdiri tegak dengan karakternya sebagai kawah chandradimuka," pungkas Mellan.