SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi Isep Ucu Agustina menyayangkan penyelenggaraan Musda KNPI Kota Sukabumi, Rabu, 21 April 2021 ditunda.
Isep menilai penundaan ini adalah salah satu kelalaian pimpinan sidang yang dianggap tidak secara utuh memahami mekanisme persidangan.
"Seharusnya ketika memang dihadapkan dalam dua pilihan, pimpinan sidang bisa mengambil jalan tengah yang sudah disepakati saat pembahasan tata tertib tatib di Rapat Pleno I," kata Isep kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 22 April 2021.
"Tapi nyatanya pimpinan sidang terus-menerus meminta klarifikasi kepada forum. Makan waktu banyak. Akhirnya upaya voting yang seharusnya ditempuh pimpinan sidang, sama sekali tidak dilakukan, sehingga Musda tidak menemukan solusi," tegas Isep.
Baca Juga :
Ia meminta Musda bisa secepatnya kembali dilaksanakan. Jangan sampai organisasi kepemudaan (OKP) yang berhimpun di KNPI Kota Sukabumi berceceran serta tak memiliki koordinasi yang jelas di tingkat Kota Sukabumi.
"Kalau sudah seperti ini siapa yang akan bertanggung jawab? Bagaimana nasib 106 OKP yang berhimpun sekarang? Semua hanya berharap kepada ketidakpastian kapan Musda ini akan kembali dilaksanakan," ujarnya.
Selain itu, Isep juga menyayangkan sikap panitian pengarah atau Steering Comitee (SC) terkait kemelut penetapan status calon/bakal calon Ketua KNPI Kota Sukabumi.
"Seharusnya ketika memang penetapan calon itu sudah dilakukan dan sudah dianggap sah oleh SC, kenapa harus dibahas kembali? Ketika memang ada proses kesalahan, kenapa SC dengan legowo memberikan peluang yang asalnya bakal calon menjadi calon? Mestinya ini menjadi keabsahan secara hukum yang berlaku di Panitia Musda," katanya lagi.
Baca Juga :
"SC menetapkan dua calon. Secara otomatis mengenai pemberkasan yang sejauh ini dipersoalkan, SC secara kelembagaannya sudah menyepakati itu dan dianggap tidak ada masalah karena sudah ditetapkan," lanjut Isep.
Karenanya, Isep sebagai representasi PMII Kota Sukabumi yang menjadi peserta penuh Musda KNPI Kota Sukabumi sangat menyayangkan itu semua.
"Seharusnya SC bersikap lebih tegas dan memperthatikan ketetapan-ketetapan yang sudah ditentukan. Alangkah lebih baik kita sama-sama berbenah. Mari kita rawat proses demokrasi ini dengan utuh dan bijaksana. Jadikan perbedaan pilihan menjadi rahmat dan persamaan pilihan menjadi kunci kemenangan untuk semuanya," pungkas Isep.
Sebelumnya, Pimpinan Sidang Musda ke XV KNPI Kota Sukabumi sekaligus Wakil Ketua KNPI Jawa Barat Muhamad Lili mengatakan, penundaan berkaitan dengan berkas bakal calon yang belum terpenuhi mekanismenya oleh panitia pengarah atau Steering Comitee (SC).
"Keputusan apapun terkait bakal calon yang lulus, satu atau dua, SC tidak berani memutuskan. Secara aturan ini ranahnya ranah SC," kata Lili kepada sukabumiupdate.com, Rabu malam.
"Sementara kita ambil jalan terbaik yang kedepannya ada solusi-solusi seperti apa dan kebijakan dari SC. Pimpinan sidang akan menetapkan apapun keputusan SC tentunya dengan mengutamakan kebersamaan pemuda di Kota Sukabumi," lanjutnya.