SUKABUMIUPDATE.com - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) memperbarui data (update) dari gempa di perairan Selatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. gempa ini mengguncang kuat di pesisir selatan Sukabumi dan menjalar hingga ke Bandung, kota kabupaten di Jawa Barat hingga Jakarta.
Koordinator bidang mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG, Dr Daryono mengirimkan analisis 8 fakta tentang gempa ini.
1. Gempa terjadi pada hari Selasa 27 April 2021 pukul 16.23.39 WIB dengan magnitudo update Mw 5,0.
2. Episenter terletak pada koordinat 7,74 LS dan 106,92 BT tepatnya di laut pada jarak 89 km arah Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 58 km.
Baca Juga :
3. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu adanya penyesaran/patahan dalam Lempeng Indo-Australia. Sehingga gempa ini dapat disebut sebagai gempa intraslab (oceanic intraslab earthquake) seperti halnya gempa 6,1 yang terjadi di selatan Jawa Timur pada 10 April 2021 lalu.
4. Gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa pergerakan geser atau mendatar (strike-slip fault).
5. Gempa ini dirasakan di wilayah cukup luas hingga Tangerang dan Jakarta. Di daerah Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, dan Bogor, guncangan dirasakan dalam skala intensitas III MMI. Sementara di Tangerang Selatan, Jakarta, dan Bandung, dirasakan dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat gempa.
6. Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena hiposentrumnya relatif dalam, dengan kekuatan yang relatif kecil untuk dapat menciptakan deformasi lantai samudra dan mengganggu kolom air laut.
7. Hingga petang ini pukul 17.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
8. Gempa ini adalah gempa yang kedua yang guncangannya signifikan oleh masyarakat dan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa, karena tadi pagi pukul 10.22.59 WIB juga terjadi gempa dengan magnitudo 4,6 yang berpusat di laut pada jarak 91 km arah barat daya Gunungkidul, Yogyakarta, dengan kedalaman 24 km dirasakan di Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman.
Baca Juga :
Seperti diberitakan sebelum warga Sukabumi berhamburan keluar bangunan saat merasakan gempa cukup kuat dalam durasi hingga 5 detik. "Kami lagi maen di lantai dua rumah teman. Kerasa goyang lari ke bawah, pas dibawah tambah goyang, terus kami keluar rumah," ungkap Sigi, warga Cikole Kota Sukabumi.
Gempa yang disebut BMKG tidak menimbulkan tsunami ini juga sempat membuat sejumlah warga pesisir panik. "Tadi gempanya kerasa kuat, warga banyak yang berlari ke tempat tinggi. nelayan disini memantau permukaan air laut. Alhamdulilah sejauh ini aman," jelas Asep Jeka, Ketua Rukun Nelayan Ujung Genteng Sukabumi melalui pesan singkat.