Awas Penipuan Petugas BLT UMKM, Neneng Hilang Perhiasan Puluhan Juta

Selasa 20 April 2021, 15:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hati-hati, program BLT UMKM tahun 2021 yang kembali digulirkan pemerintah dimanfaatkan pelaku kejahatan penipuan. Neneng warga Cisasawi kehilangan perhiasan bernilai puluhan juta, tertipu orang yang mengaku sebagai petugas pendataan BLT UMKM.

Korbannya adalah Neneng Halimah (46), warga Kampung Cisasawi, RT 03/05, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ibu rumah tangga ini tertipu orang yang mengatasnamakan kecamatan, berseragam coklat mirip Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Oknum tersebut memperdaya Neneng dengan iming-iming bisa mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi pelaku UMKM yang kembali gulirkan pemerintah. Namun bukan bantuan yang diterima, malah emas senilai puluhan juta milik korban yang raib.

Skenario yang dibuat pelaku dalam melancarkan aksinya itupun terekam kamera CCTV dan viral di media sosial, meski tidak utuh. Awalnya pelaku yang mengenakan seragam mirip PNS dibalut jaket hitam itu datang ke kawasan rumah korban.

Baca Juga :

Menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat, pelaku terlihat bercengkrama dengan sejumlah warga. Di antaranya. Anin Taryana (52), sebelum akhirnya menghampiri korban yang tengah membabat rumput depan rumahnya.

"Kejadiannya itu Jumat, tanggal 16 April sekitar pukul 10 (pagi) lebih. Waktu itu pelaku ngobrol sama saya dulu, nanyain soal burung baru ke korban," ujar Anin, kakak korban kepada Suara.com, Selasa (20/4/2021).

Dalam percakapan dengan korban, Anin curiga pelaku tergoda untuk memiliki dua gelang seberat 25 gram dan 30 gram yang dikenakan adiknya saat itu. Kemudian mulai melancarkan modusnya dengan menawarkan bantuan UMKM.

Korban sendiri memiliki kios Pom Mini. Kemudian pelaku mengajak korban ke sebuah tempat di kawasan Jalan Raya Kolonel Masturi, Parongpong dengan dalih akan dibantu proses administrasi pencairan bantuan tersebut.

Baca Juga :

Tergoda dengan bantuan itu, korban pun menuruti skenario pelaku. Korban yang saat itu dibonceng sepupunya mengikuti pelaku ke sebuah tempat. Setelah sampai, sepupu korban saat itu diperintahkan untuk mengambil foto usaha korban.

Kesempatan berdua tersebut akhirnya dimanfaatkan pelaku dengan meminta korban untuk melepaskan dua gelang di tangannya, dengan alasan agar pencairan bantuan UMKM tersebut lebih mudah. Dengan mudahnya seperti dihipnotis gelang tersebut diserahkan korban.

"Alasannya kalau pakai emas, nanti susah cair karena kelihatan punya uang. Terus disuruh beli materai, adik saya nurut. Ternyata pas beli materai pelaku sudah kabur," ungkap Anin.

Sepupu yang mengantar korban ke lokasi pelaku melancarkan aksinya itu baru merasa curiga dan khawatir setelah ingat Neneng mengenakan gelang emas, yang diperkirakan senilai Rp 14 juta.

"Pas mau moto itu baru curiga. Kemudian sama suami korban ke sana lagi ternyata emasnya udah dibawa pelaku," kata Anin.

Kejadian tersebut sudah dilaporkan keluarga ke Polsek Cisarua. Kanit Reskrim Polsek Cisarua, AKP Asep M mengakui sudah menerima laporan adanya kejadian tersebut.

Terpisah, Kepala Desa Cihanjuang Gagan Wiharja mengaku sudah mendapat laporan kejadian tersebut. Menurutnya, bantuan UMKM ini memang rentan disalahgunakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini.

"Ke depan saya imbau, kalau ada orang yang mengaku dari desa, kecamatan apalagi belum dikenal dan menawarkan bantuan dengan iming-iming sebaiknya laporkan langsung," imbuhnya.

SUMBER: Ferrye Bangkit Rizki / SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)