Warung Minim Sampah ala Ambu Tingtrim di Citamiang Sukabumi

Rabu 14 April 2021, 11:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ada yang unik dari sebuah rumah di Jalan Lamping Nomor 14 Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Pasalnya, di tempat ini terdapat warung minim sampah yang diberi nama Ambu Tingtrim.

Salah seorang inisiator Ambu Tingtrim, Thayyibah Nazlatul Ain (22 tahun) menuturkan Ambu Tingtrim sendiri diambil dari kata Ambu yang dalam istilah masyarakat adat adalah 'ibu bumi bapak langit', di mana ibu memiliki arti bumi. Sementara tingtrim adalah tentram, tenang, dan menenangkan. Sehingga Ambu Tingtrim memiliki makna bumi yang tenang dan menenangkan.

Ambu Tingtrim boleh dibilang menjadi warung minim sampah pertama di Sukabumi yang menyediakan kebutuhan sehari-sehari dan dijual dengan konsep curah atau refill sesuai kebutuhan. Para pelanggan disarankan membawa wadah sendiri ketika berbelanja di warung ini demi menghindari penggunaan kemasan sekali pakai.

photoSejumlah produk di warung Ambu Tingtrim - (Dok. Ambu Tingtrim)

"Jika tidak membawa bisa menggunakan kemasan alternatif yang lebih ramah lingkungan yang tersedia di sini," kata perempuan yang akrab disapa Nazla, Rabu, 14 April 2021.

Ambu Tingtrim pertama kali didirikan pada 20 Oktober 2020 lalu oleh Nazla, Salman Arip, Indrianti Kurnia, Aldi Septiawan, Ani Dahliana, dan Ilham Kurnia Ramadhan.

Saat ini warung tersebut menjual beragam rempah-rempah dan bumbu masak, kemudian barang ramah lingkungan seperti sedotan bambu, pembalut kain (menstrual pad), dan sikat gigi bambu.

"Sekarang juga sedang mengembangkan susu kefir (susu fermentasi biji kefir) yang dijual dengan sistem refill. Harganya beragam karena dijual dalam gram mulai dari Rp 60/gram," jelas Nazla yang saat ini masih menjadi mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel atau UIN Sunan Ampel Surabaya.

"Cara belinya bisa offline dengan mengunjungi warungnya dan online dengan menghubungi Instagram ambutingtrim atau 0813-8609-0476," ucapnya menambahkan.

photoSejumlah produk di warung Ambu Tingtrim - (Dok. Ambu Tingtrim)

Nazla mengungkapkan Ambu Tingtrim tidak hanya menjadi warung yang sekadar dibentuk sebagai ruang transaksi antara penjual dan pembeli, namun juga dikonsep sebagai ruang bersua cerita dan diskusi.

"Selama ini biasanya digunakan sebagai ruang diskusi antar personal maupun komunitas," kata Thayyibah Nazlatul Ain soal Ambu Tingtrim.

Tidak hanya soal edukasi pengelolaan sampah dan lingkungan hidup, diskusi-diskusi yang digelar di warung Ambu Tingtrim ini pun membahas sejumlah topik lainnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo