SUKABUMIUPDATE.com - Anak sering ngamuk tiba-tiba kerap kali membuat orang tua kebingungan karena tidak tahu alasan yang menyebabkan sang anak demikian. Padahal, jika ditelusuri lebih jauh lagi, anak akan selalu beralasan mengapa dirinya menjadi marah atau kesal terhadap orangtuanya. Hanya saja, sebagian orang tua sering kali abai terhadap permasalahan yang menimpa anak.
Anak membutuhkan pendampingan sepenuhnya dari orang tua. Termasuk, ketika terjadi hal-hal yang belum dia pahami namun dia ingin melakukannya. Di situlah peran orang tua dibutuhkan sepenuhnya. Yuk kenali masalah anak sering ngamuk tiba-tiba dan cara mencegahnya.
1. Temani Anak Penuh Cinta Kasih
Tantrum atau kondisi anak yang kerap kali ngamuk tiba-tiba biasanya terjadi akibat anak merasa tidak mampu melakukan hal yang dilakukannya.
Kondisi ini terjadi ketika anak merasa hal-hal yang ingin dicapai tak didapatkannya, memicu kemarahan dan emosi yang tidak stabil pada anak.
Jika kegiatan yang dilakukan ditemani sepenuhnya oleh orang dewasa atau yang mengasuhnya, maka kecil kemungkinan anak akan mengalami tantrum.
2. Orang di sekitar Adalah Contoh Hidup
Anak adalah seorang peniru alami, mereka akan melihat orang tua mereka belajar, kemudian mereka melakukannya dengan sukarela.
Maksudnya adalah, berikan contoh konkret pada anak untuk berkegiatan positif, sehingga anak akan menirukan dengan senang hati dan jauh dari tantrum.
3. Ikuti Pola Pikir Anak
Seorang anak tentu saja memiliki perbedaan bakat dan hal-hal yang disukai dengan orang tuanya, kenali apa yang diinginkan anak.
Baca Juga :
Temani dia melakukan hal tersebut dengan tidak mengajarkannya, melainkan membenahi dengan perlahan. Jika anak merasa apa yang dia sukai disalahkan apalagi secara kasar, maka akan timbul kemarahan yang meningkat dan susah dilerai.
4. Ciptakan Lingkungan Sesuai Keinginan Anak
Menurut Rex Forehand, Heiz dan Rowena Ansbacher, Profesor di University of Vermont menyatakan, orang tua perlu menciptakan suasana yang kondusif saat mendidik anak.
Saat si kecil membangkang, orangtua tidak boleh menghukum, melainkan memindahkan aktivitas anak agar mengalihkan perhatiannya
5. Tenang dan Berpikir Positif
Orang tua yang bersikap tenang di hadapan anak, akan memicu pada hal-hal yang tidak mengunggah kemarahan anak. Kemarahan anak biasanya dipicu oleh hal-hal yang tidak jelas, misalnya saja terganggu oleh orangtua yang menanyakan sesuatu.
Anak akan terdistract dan meluapkan emosi pada tangisan yang berlebih. Jika anak mulai menangis, harus berpikir positif. Hindari memarahi anak ketika anak menangis, supaya anak bisa memberikan kepercayaan kepada kita sebagai orang tua.