Tanggapi Pembangunan Bukit Algoritma di Cikidang Sukabumi, Bupati: Karpet Merah

Senin 12 April 2021, 17:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami angkat suara terkait adanya rencana pembangunan Silicon Valley Indonesia atau Bukit Algoritma di wilayah Cikidang dan Cibadak senilai Rp 18 triliun.

"Syarat KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Cikidang ini harus sudah ada investor yang bersedia masuk mengisi kawasan itu dan kita sudah menjawab bahwa ada beberapa perusahaan yang sudah mau masuk setelah Jalan Tol Seksi II beres," kata Marwan kepada sukabumiupdate.com, Senin, 12 April 2021.

Marwan menjelaskan keberadaan KEK Cikidang diharapkan mampu memicu pertumbuhan ekonomi secara nasional. Pasalnya kawasan tersebut juga berdekatan dengan KEK Lido yang telah lebih dulu dibentuk serta digarap oleh proyek Hary Tanoesoedibjo.

"KEK Cikidang sedang proses karena yang didahulukan sekarang KEK pariwisata oleh Bapak Presiden. Tempat ini berdekatan, sehingga nanti dua KEK ini harus menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di nasional. Makanya tantangannya sangat berat. Di sana infrastrukturnya sudah beres, tinggal Cikidang menunggu," jelas Marwan.

Disinggung soal persiapan Kabupaten Sukabumi menghadapi pengembangan KEK tersebut, Marwan mengaku menyediakan karpet merah. "Bukan menyambut lagi kita, karpet merah," katanya.

photoDesain Bukit Algoritma yang akan dibangun di wilayah Cikidang dan Cibadak Kabupaten Sukabumi. - (Dok. PT Amarta Karya)

Sebelumnya PT Amarta Karya telah menandatangani kontrak pekerjaan pengembangan KEK pengembangan teknologi dan industri 4.0 di Sukabumi dengan nama Bukit Algoritma.

Dikutip dari website resmi PT Amarta Karya, penandatanganan kontrak kerja sama ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Amarta Karya Nikolas Agung, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko, dan Direktur Utama PT Bintang Raya Loka Lestari Dani Handoko di Jakarta, Rabu, 7 April 2021.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Direktur Keuangan PT Amarta Karya Hidayat Wahyudi, Corporate Secretary Brisben Rasyid, Kepala Divisi Keuangan Pandhit Seno Aji, dan Business Development Advisor PT Amarta Karya Oki Fahreza.

Direktur Utama PT Amarta Karya Nikolas Agung mengatakan pembangunan proyek ini akan dilakukan di atas lahan seluas 888 hektare yang berlokasi di Kecamatan Cikidang dan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

"PT Amarta Karya dipercaya sebagai mitra infrastruktur "Bukit Algoritma" pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan, dengan nilai total diperkirakan 1 miliar euro atau setara Rp 18 triliun," katanya.

Proyek ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development untuk menampung ide anak bangsa terbaik demi Indonesia bangkit, serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan setempat.

Selain itu, pengembangan KEK Sukabumi ini pun diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur pertumbuhan tangguh berkelanjutan dan pembangunan sumber daya manusia berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan salah satu alat dukung penuh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Nikolas, optimalisasi bonus demografi Indonesia menjelang tahun 2045 serta partisipasi dalam upaya mitigasi middle income trap dapat ditempuh melalui peningkatan daya saing, produktivitas inovasi, dan penguatan sumber daya manusia.

"Sebab itu, PT Amarta Karya berkomitmen untuk mengambil peran dan andil yang besar dalam rencana proyek pengembangan KEK Sukabumi ini," ucapnya dalam keterangan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengatakan Bukit Algoritma merupakan proyek laksana Silicon Valley di Amerika Serikat yang diharapkan dapat menjadi pusat research and development dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan.

"Muda mudi anak bangsa telah banyak yang menorehkan prestasi dan menciptakan inovasi di kancah global. Kelak, kawasan ini akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misalnya kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan," jelas Budiman.

Proyek ini disebut menjadi mimpi jangka panjang. Untuk tahap pertama selama tiga tahun, PT Amarta Karya menjadi mitra kepercayaan untuk membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi, dan sejumlah fasilitas lainnya.

Budiman juga mengatakan salah satu negara di Amerika Utara telah menyatakan komitmennya untuk menjadi investor proyek Silicon Valley Indonesia atau Bukit Algoritma ini.

"Investor sudah bertemu dengan kami untuk mengerjakan kawasannya," ujar Budiman, Selasa, 12 April 2021.

Indonesia menawarkan nilai investasi awal sebesar Rp 18 triliun atau sekira 1 miliar euro. Nilai tersebut dapat ditingkatkan sesuai dengan pengembangan ekosistem value chain yang akan dikerjakan secara bertahap.

Budiman masih enggan mendetailkan nama investor dan asal pasti negara yang akan menjadi pemodal. Namun ia menyebut, selain negara di Amerika Utara, ada beberapa pihak lainnya yang diklaim telah menyatakan minat ikut mengembangkan Silicon Valley di Sukabumi.

"Yang sudah menyatakan minat ada salah satu negara Eropa Barat, kemudian Timur Tengah, dan dua negara Asia," katanya.

Satu dari dua negara di Asia tersebut berniat mengisi tenan untuk pengembangan riset energi baru dan terbarukan. Sedangkan satu negara lainnya berminat menanamkan modal untuk mengembangkan kawasan dengan nilai investasi sebesar 200 juta euro.

Proyek ini terbagi menjadi tiga tahap dengan masa pengerjaan tiga tahun untuk fase pertama, tiga tahun untuk fase kedua, dan lima tahun untuk fase ketiga. Pembangunan proyek pada fase pertama akan merampungkan kawasan seluas 353 hektare. Rencananya, groundbreaking atau pelatakan batu pertama digelar pada Mei mendatang.

Budiman menyebutkan, setelah selesai dibangun pada tahap pertama, Bukit Algoritma akan mulai beroperasi. Di kawasan ini nantinya berdiri pula pusat sains, theme park, pusat kesehatan, pusat pertanian untuk makanan dan gizi, pusat kebugaran, serta plaza inovasi. Ada pula health center atau pusat kesehatan yang dibangun seperti medical city.

"Nanti juga akan ada pusat kajian ruang udara yang meliputi riset tentang drone kargo, drone penumpang, satelit nano. Kita akan punya banyak satelit nano ukuran kecil," ujar Budiman soal Bukit Algoritma.

External Affairs PT Amarta Karya Hilmi Dzakwan Shodiq turut membagikan rencana desain Bukit Alogritma kepada sukabumiupdate.com. Meski ia mengaku belum bisa mempublikasikan rincian lokasi apa saja yang nanti ada di kawasan ini, namun dalam desain yang diterima tampak lanskap yang dipenuhi dengan sejumlah bangunan modern berukuran luas dan replika ikon dunia seperti menara Eiffel.

Selain itu ada pula semacam kompleks taman hiburan berserta danau buatan yang terlihat megah di kawasan itu. "Untuk pemetaan rincian lokasi apa aja di Bukit Algoritma masih rahasia jadi belum bisa dipublikasikan," katanya.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan Pemerintah Kabupaten Sukabumi saat ini sedang menunggu investor untuk menanamkan modalnya. Ia menyebut investor akan semakin banyak yang datang ketika Tol Bocimi Seksi II Cibadak selesai.

Catatan redaksi: Naskah berita ini diubah pada Selasa, 13 April 2021 pukul 10.30 WIB. Perubahan terjadi pada pernyataan Bupati Sukabumi tentang investasi, di mana semula ditulis pada paragraf kedua dipindah ke paragraf terakhir.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)