SUKABUMIUPDATE.com - Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA berencana akan mendaratkan astronot wanita pertama di Bulan sebagai bagian dari program penerbangan luar angkasa internasional di masa mendatang.
"NASA akan mendaratkan wanita di Bulan, di bawah program Artemis," tulis Jackie McGuinness, sekretaris pers NASA di Twitter-nya.
Dikutip dari New York Post, McGuinness mengatakan, NASA belum memutuskan siapa astronot wanita terpilih tersebut yang bakal menjadi wanita pertama yang mendaratkan kakinya di Bulan.
"Belum ada pilihan kru yang spesifik. Seluruh tim ekspedisi akan diumumkan nanti saat mendekati hari peluncuran," kata McGuinness.
Baca Juga :
McGuinness menambahkan, misi ini kemungkinan akan mengalami pengunduran yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2024 menjadi tahun 2025 mendatang.
"Pemerintah Joe Biden sebetulnya mendukung program Artemis, tapi dilihat dari tingkat pendanaan, persiapan sistem pendaratan manusia selama dua tahun terakhir serta tujuan pendaratan di tahun tahun 2024, tampaknya tidak realistis bagi mereka (pemerintah Amerika Serikat saat ini, red)," ungkapnya.
Program Artemis diketahui telah berhasil mendaratkan orang Amerika Serikat pertama di Bulan sejak misi Apollo pada tahun 1972. Program ini mencakup juga penelitian kemitraan komersial dan peluang ekonomi terkait perjalanan luar angkasa.
Tujuan NASA dari program ini adalah menuangkan penelitian lanjutan di Bulan serta mendapatkan pendapatan seperti sponsor dan lainnya sebagai pendanaan misi penjelajahan planet Mars yang jaraknya sekira 139 juta mil dari planet Bumi.