SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi merilis update laporan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan hingga 4 April 2021.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman menyebut, pihaknya telah menerima 11.000 ampul dan 10.570 vial Vaksin Covid-19, untuk 113.400 dosis (dosis 1 dan dosis 2).
Sementara vaksin yang sudah diberikan kepada sasaran dosis 1 dan 2 sampai sekarang telah diberikan sebanyak 11.009 dosis untuk nakes, 38.384 dosis untuk pelayan publik, dan 4.148 dosis untuk lansia. Tersisa 5.987 vial atau 59.870 dosis vaksin.
"Kendala di data sasaran masih terus dinamis. Sinkronisasi data KPCPEN (Komite Penanganan COVID19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) dan data manual masih belum klop," kata Andi Rahman.
Baca Juga :
Andi mengatakan, KPCPEN berbasis NIK dan data laporan manual berbasis NIK dan yang divaksin di Kabupaten Sukabumi, pergerakkan sasaran vaksinasi di lintas sektor masih belum optimal.
"Belum mempunyai pusat informasi vaksinasi kabupaten. Sedang direncanakan dan proses diupdate menu aplikasi PIKOKAMI yang juga bisa terintegrasi dengan PIKOBAR. Kemudian, nakes yang dilatih vaksinator jumlahnya masih sedikit, perlu penambahan sekitar 660 orang lagi," imbuhnya.
Dalam data yang sama, Dinkes Kabupaten Sukabumi mencatat sasaran vaksinasi untuk nakes 5.905 orang, yang baru menerima vaksin mencapai 5.651 atau 95,69 persen. 254 lainnya atau 4,31 persen belum divaksin.
Kemudian untuk kategori pelayan publik, dari sasaran 66.656 orang, yang baru menerima vaksin mencapai 25.558 orang atau 38,34 persen. 41.098 pelayan publik atau 61,66 persen belum divaksin.
Berikutnya untuk sasaran kategori lansia, dari sasaran 243.770 orang, yang baru menerima vaksin sebanyak 4.148 orang, atau 1,7 persen. 98,3 persen sisanya atau 239.662 lansia belum mendapat vaksinasi.
Penundaan dan pembatalan penerimaan vaksin disebut menjadi kendala Dinkes Kabupaten Sukabumi dalam mencapai target vaksinasi. Kemudian adanya vaksin tambahan yang baru dikirim juga membuat target meningkat saat pelaksanaan vaksinasi sedang berjalan.
Andi Rahman mengakui masih banyak kalangan yang berlum terakomodir dalam vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sukabumi. Baik kalangan pendidik, pelayanan publik dan lainnya.
"Pendidik, pelayanan publik BUMD, BUMN seperti PLN dan Bank baru terkomodir 40 persen, perhotelan 20 persen, pedagang sama sekali belum. Vaksin bari 45 persen dari sasaran yang sudah teregistrasi sekitar 66 ribuan. Semua sasaran pelayanan publik ada 139.000," kata Andi lagi.
"Vaksin yang terbatas, kiriman per sesi, juga cukup jadi kendala. Sekarang vaksin yang kita terima sudah dikirim ke faskes. Tidak ada stok vaksin. Dua minggu ke depan, sampai dengan tanggal 15 April 2021 tidak ada kiriman," pungkas Andi.